Bangunan SMP di Sukabumi Roboh, Warga Dikejutkan Dentuman Keras

Posted on

Suara dentuman keras membangunkan warga Kampung Padaasih, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/6/2025) dini hari.Salah satu bangunan di SMP Negeri 4 Simpenan Satu Atap yang berada tepat di belakang kantor desa dilaporkan roboh sekitar pukul 05.00 WIB.

Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi, mengatakan saat kejadian ia sedang berada di rumah. Awalnya ia mengira suara tersebut berasal dari benda lain. Namun, warga datang mengabarkan bahwa bangunan sekolah ambruk.

“Saya waktu itu masih di rumah, tiba-tiba dengar suara ambruk yang menggelegar. Saya kira apa, ternyata setengah jam kemudian warga datang ke rumah menyampaikan kalau bangunan SMP roboh. Saya langsung ke lokasi sekitar pukul setengah 7 pagi. Ternyata benar,” ujar Ujang.

Menurut Ujang, sekolah tersebut adalah SMP Negeri 4 Simpenan Satu Atap, yang lokasinya tepat di belakang kantor desa. Ia menyebut usia bangunan sudah cukup tua dan belum pernah direnovasi sejak pertama kali dibangun.

“Itu bangunan tahun 2009, jadi sudah 16 tahun berdiri. Wajar kalau kondisinya melemah dan harus segera direnovasi. Sekarang tahun ajaran baru, anak-anak butuh ruang belajar,” jelasnya.

Ujang pun berharap ada perhatian cepat dari pemerintah.Sehingga proses belajar dan mengajar di sekolah bisa kembali dilanjutkan.

“Harapan saya sebagai kepala desa, semoga pemerintah pusat maupun Kabupaten Sukabumi melalui dinas terkait bisa segera merenovasi atau membangun kembali sekolah ini, supaya proses belajar-mengajar bisa berjalan normal kembali,” tegasnya.

Sementara itu, Iwan, warga yang tinggal sekitar 150 meter dari lokasi kejadian, mengaku mendengar suara dentuman cukup keras. Saat tiba di lokasi, kondisi masih penuh debu dari reruntuhan.

“Saya dengar suara keras banget, kayak ledakan. Begitu saya ke lokasi, debunya masih mengepul. Untungnya belum ada kegiatan belajar, karena kejadiannya masih subuh,” ujar Iwan.

Menurut Iwan, tidak ada angin maupun hujan saat kejadian. “Aneh tidak ada hujan ataupun angin besar. Mungkin kondisi bangunan sudah mulai lapuk,” pungkasnya.