Pihak Bandara Husein Sastranegara angkat suara menanggapi pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar yang menyebut bahwa secara teknis bandara tersebut sudah tidak memungkinkan untuk melayani penerbangan komersial pesawat jet. General Manager Bandara Husein Sastranegara, R Indra Crisna Seputra menegaskan bahwa seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk melayani pesawat jet seperti Airbus A320 masih tersedia dan terawat baik.
“Terakhir sebelum berpindah ke Bandara Kertajati di Oktober 2023 bahwa pack (penumpang) tertinggi di sini adalah 4.000 sehari,” ujar Indra saat diwawancarai, Rabu (25/6/2025).
“Pernah mencapai 4.000 dengan 10 take off dan 10 landing, dengan hampir 8 rute yang ada. Semua rata-rata memakai (pesawat) A320,” sambungnya.
Menurutnya, sejak saat itu tidak ada pengurangan fasilitas di bandara. Runway tetap dalam kondisi optimal, dan sarana penunjang seperti terminal masih berfungsi sebagaimana mestinya.
“Fasilitas itu tidak ada yang kami kurangin. Runway-nya masih tetap panjang, fasilitasnya juga masih ada. Teman-teman bisa lihat, terminalnya pun juga masih dingin, masih comply. Ya kursinya saja yang sekarang sedang kami bersihkan,” kata Indra.
Indra menambahkan, apabila dalam waktu dekat dibutuhkan layanan untuk pesawat jet kembali, pihaknya siap untuk mengaktifkan seluruh fasilitas sesuai kebutuhan.
“Kalau nanti ada A320 yang datang, kita akan comply-kan lagi. Kita akan fasilitasi itu. Jadi soal teknis, bagi kami itu bukan isu. Kami tetap menjaga dan merawat semua fasilitas untuk tipe jet,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar menerangkan, secara teknis, Bandara Husein Sastranegara sudah tidak mungkin lagi melayani penerbangan komersial pesawat jet.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Sebetulnya dari sisi teknis Husein tidak memungkinkan lagi untuk didarati oleh pesawat jet,” kata Dhani saat diwawancarai di Bandung, Kamis (19/6/2025).
Dhani menjelaskan, saat ini Bandara Husein Sastranegara masih tetap beroperasi meski tidak melayani penerbangan komersial jet. Bandara di jantung Kota Bandung itu hanya melayani penerbangan dengan pesawat propeller.
“Husein tidak ditutup, masih beroperasi karena ada penerbangan dengan pesawat propeller ke Pangandaran dan Halim,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah akan membagi porsi penerbangan antara Bandara Husein dan Bandara Kertajati. Dhani memastikan, penerbangan jarak jauh akan tetap dilayani di Bandara Kertajati Majalengka.
“Itu yang akan kita dorong dengan penerbangan dekat tidak menggunakan pesawat jet itu bisa menggunakan bandara Husein, untuk jarak jauh tetap di Kertajati,” ungkapnya.
