Back to Back Usai Musim Penuh Rintangan Bagi Persib Bandung

Posted on

Suasana Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Senin (5/5/2025) sore bergemuruh. Nyanyian para pemain, official tim hingga Bobotoh menggema sesaat setelah Persib Bandung dipastikan menjadi juara Liga 1 musim 2024/2025.

Musim ini, perjalanan Persib tak semulus yang diharapkan. Cedera pemain kunci serta padatnya jadwal pertandingan membuat langkah Maung Bandung tersendat di awal-awal musim. Tapi justru di sinilah karakter juara diuji.

Bojan tidak panik. Ia merotasi pemain dengan cermat, memberi kesempatan pemain yang jarang tampil dan membuktikan bahwa Persib bukan hanya soal starting eleven, tapi juga memiliki kedalaman skuad dan kekuatan kolektif.

Musim ini, Persib tidak lagi bergantung pada David da Silva. Pemain berdarah Brazil itu beberapa kali mengalami cedera. Beruntung, Bojan punya Tyronne del Pino, gelandang serang yang menjelma sebagai pemain yang sering mencetak gol.

Persib sempat terpuruk karena gagal di babak penyisihan grup Asia Champions League Two (ACL 2). Mereka harus puas berada di dasar klasemen dan sempat jadi olok-olok karena tak mampu berbuat banyak di ajang tersebut meski berstatus kampiun Liga 1 musim sebelumnya.

Namun perlahan, Persib Bangkit. Di kompetisi domestik, Persib yang menerapkan counter attack mematikan ala Bojan Hodak tampil konsisten menumbangkan lawan-lawannya. Puncak klasemen bahkan digenggam Persib sejak akhir putaran pertama.

“Musim ini sangat panjang, sekitar 10 atau 11 bulan. Banyak pemain cedera, akumulasi kartu, dan kita tidak pernah benar-benar main dengan skuad penuh. Skuad terus berubah,” ucap kapten Persib, Marc Klok mengungkap terjalnya perjalanan timnya menuju gelar juara.

“Tapi sejak akhir putaran pertama, dari pekan ke-17 sampai sekarang, kita terus berada di puncak klasemen. Ini luar biasa karena di Indonesia tidak mudah,” sambungnya.

Bagi Marc Klok, mempertahankan gelar juara jauh lebih sulit ketimbang saat merebut trofi juara di musim 2023/2024 lalu. Menurutnya, semua tim kontestan Liga 1 musim ini memiliki motivasi berlipat untuk bisa mengalahkan Persib Bandung.

“Musim ini berat karena semua tim mengejar kita. Tahun lalu, kita yang mengejar tim lain, tapi sekarang kita yang dikejar. Jadi tekanannya lebih besar, tapi hasilnya luar biasa. Saya sangat bangga,” ungkapnya.

Keberhasilan Persib meraih back to back juara kata Klok dipersembahkan untuk semua suporter yang selalu setia memberi dukungan untuk klub. Di tiga pertandingan sisa, Klok menyebut Persib tetap akan tampil maksimal meski telah juara.

“Gelar ini untuk kalian semua. Ini adalah legacy buat kalian juga karena sudah terus mendukung kami, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya bangga bisa membawa gelar back-to-back ini sebagai kapten untuk orang Bandung. Mereka pantas mendapatkannya. Ini gelar kita bersama,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *