Atlet dari cabang atletik dominasi perolehan medali Kabupaten Bogor dalam Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) IV Jawa Barat 2025 yang berlangsung di Kota Bandung.
Untuk diketahui, kontingen Kabupaten Bogor langsung unjuk gigi dengan mengoleksi 20 medali pada hari pertama. Rinciannya, 8 emas, 10 perak, dan 2 perunggu, dari empat cabang olahraga yaitu atletik, tenis meja, renang, dan badminton.
Dari cabang atletik, emas disumbangkan oleh, Nur Aida (100m T37-38), Desi Ratnasari (100m T44), Putra (100m T11-12), M. Arya Wiraharja (100m T44) dan Fajar Fadilah (tolak peluru F20).
Sementara medali perak diraih oleh Maulidah Khopipah (tolak peluru F40-41 open), Desi Ratnasari (tolak peluru T44), Oriyana Putri (400m T45-47), Siti Marwatul (tolak peluru F57 open), dan Aldi Saputra (100m T45-47). Satu perunggu diraih Fajar Fadilah pada nomor 400m T20.
Dari cabor renang, lima medali perak diraih oleh, Nur Anis Fitriyani (57 – S10 100m gaya bebas putri), Raisham Rasya Wibowo (S7-S10 100m gaya bebas putra), Rahma Al Ramadhani (S14 100m gaya punggung putri), Tiara Salsabilah (S7-S10 50m gaya kupu-kupu putri) dan M. Riki (S7-S10 50m gaya kupu-kupu putra)
Cabor tenis meja menyumbangkan tiga medali emas melalui Bagus Surya Akbar (TT1-5), Ai Aprilia (TT1-5), dan Ahmad Fiqri (TT6-8). Sementara satu perunggu diraih M. Rezza Anggara (TT6-8). Sedangkan dari badminton, Kabupaten Bogor menambah satu medali perunggu lewat M. Rafi (SU5 Putra).
Ketua Kontingen Peparpeda Kabupaten Bogor, Hendarsah, menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga atas perjuangan para atlet.
“Alhamdulillah, anak-anak tampil luar biasa di hari pertama. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, prestasi bisa diraih meski penuh keterbatasan. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, dan berharap bisa terus menambah pundi-pundi medali di hari berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Olahraga Disabilitas Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal, juga mengaku terharu atas capaian siswanya.
“Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Bogor, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa anak-anak difabel memiliki potensi luar biasa jika diberikan kesempatan dan dukungan. Kami akan terus memberikan motivasi, pembinaan, serta memastikan mereka mendapat fasilitas layak untuk berlatih dan berkembang,” katanya.
Pihak NPCI Kabupaten Bogor turut memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pelatih, pendamping, serta sekolah yang terlibat dalam pembinaan atlet.
Dengan raihan awal yang gemilang ini, kontingen Kabupaten Bogor optimistis bisa menambah koleksi medali di hari kedua dari sejumlah cabor yang masih dipertandingkan.