Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat hasil besar dari gerakan penghijauan yang digelar serentak, Jumat (15/8). Sebanyak 25.764 pohon dan 257.640 lubang biopori berhasil oleh ASN dan pegawai BUMD di seluruh wilayah.
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan ‘1 ASN 1 Pohon’ dan pembuatan lubang biopori yang diinstruksikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, untuk mendukung penghijauan dan pelestarian lingkungan. Seluruh bibit pohon disediakan secara swadaya oleh ASN dan BUMD, tanpa menggunakan APBD.
“Untuk di perkotaan, kita menanam tanaman buah, sementara di wilayah pegunungan atau resapan air, kita menggunakan tanaman-tanaman yang memiliki akar kuat dan mampu menyerap air dengan baik,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).
Jika lahan di kantor tidak mencukupi, bibit pohon disalurkan ke Bappedalitbang untuk didistribusikan ke wilayah lain. Menurut Rudy, penghijauan di lingkungan sekitar harus tuntas sebelum membangun konsep hutan kota.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan setiap ASN diwajibkan menanam satu pohon dan membuat sepuluh lubang biopori.
“Lubang biopori ini berfungsi menjaga konservasi air dan tanah. ASN Pemkab Bogor harus bertransformasi nyata yang bisa dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang paling kecil. Semoga gerakan ini mempunyai efek domino, sehingga penghijauan ini dapat merambat ke masyarakat,” ujarnya.
Ajat menegaskan jumlah pohon dan lubang biopori yang dihasilkan akan berdampak positif bagi lingkungan serta menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
