Arti dan Makna Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer

Posted on

Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk melahirkan generasi yang bukan hanya tangguh namun juga adaptif, yang dalam bahasa Sunda disebut ‘bisa ngigelan jaman’. Secanggih apapun ilmu yang dipelajari, jika pelajarnya tak berkarakter baik, maka hasilnya akan kurang elok.

Dengan pendidikan karakter, generasi muda juga diharapkan dapat memilah mana kegiatan-kegiatan yang berguna untuk masa depan dan yang sifatnya hura-hura belaka. Dalam hal pendidikan ini, budaya Sunda punya apa yang disebut ‘Panca Waluya’ yang secara harfiah berarti ‘lima kesempurnaan’.

Lima kesempurnaan itu mencakup detail cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Semua itu dapat menjadi indikator nilai bahwa seseorang telah mencapai situasi waluya (sempurna). Lalu, apa arti dan makna dari masing-masing bagian Panca Waluya itu? Simak artikel ini sampai tuntas yuk!

Cageur, bageur, bener, pinter, dan singer adalah bahasa Sunda yang masing-masing kata itu merujuk pada kedirian orang Sunda yang taat hukum dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kelima indikator ‘kesempurnaan’ atau Panca Waluya itu punya arti seperti ini:

1. Cageur : Sehat
2. Bageur : Baik
3. Bener : Benar
4. Pinter : Pintar
5. Singer : Kreatif

Makna Lengkap Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer

Dikutip dari tulisan berjudul ‘Nilai Kearifan Lokal Ungkapan Tradisional dalam Membangun Pendidikan Karakter’ oleh Yayat Sudaryat dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), disebutkan bahwa Panca Waluya merupakan model dalam pendidikan karakter.

Menurutnya, kata karakter berasal dari bahasa Inggris ‘character’. Artinya sifat atau watak. Dia mengutip Moeliono, bahwa secara lebih lengkap karakter dapat diartikan sebagai ‘sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.’

“Istilah karakter dapat disamakan dengan nilai, budi pekerti, moral, watak, atau akhlakul karimah,” tulisnya.

Dengan demikian, Panca Waluya merupakan model untuk pendidikan karakter atau moral. Hal ini jika diterapkan akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang tangguh dan berbudi luhur.

Apa makna lengkap cageur, bageur, bener, pinter, singer? Yayat Sudaryat memberikan pengertian seperti di bawah ini:

1. Cageur, yaitu sehat lahir-batin, jasmani dan rohani serta sehat dalam berinteraksi sosial atau kesalihan sosial.

2. Bageur, yaitu bermoral, baik hati, taat kepada hukum agama, hukum nurani, hukum positif, dan hukum adat.

3. Bener, yaitu beriman, jujur, adil, jelas serta lurus visi dan misi hidupnya.

4. Pinter, yaitu mampu mengatasi masalah dan tantangan hidup, proaktif, beretos kerja tinggi, dan berprestasi.

5. Singer, yaitu terampil, mahir, atau piawai dalam bergaul dan wanter (berani) menjalani hidup.

Kharista Setyo Nur Utami dalam jurnal berjudul ‘Representasi Filosofi Cageur (Sehat), Bageur (Baik), Bener (Benar), Pinter (Pintar), Tur Singer (Kerja Kreatif) Terhadap Upaya Penguatan Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah’ memberikan contoh aplikasi konsep Panca Waluya dalam pendidikan, tepatnya dalam relasi guru-murid. Poin-poin di bawah ini disarikan dari jurnal itu:

1. Cageur, yakni dalam hal ini guru harus peka dan memperhatikan kesehatan fisik dan mental para peserta didik. Di antaranya dengan menciptakan suasana belajar (misalnya sejarah, sebagaimana yang menjadi fokus dalam jurnal tersebut) yang nyaman dan menyenangkan.

2. Bageur dapat diaplikasikan dalam membina peserta didik perihal tingkah laku sehari-hari. Misalnya dalam berpikir, berucap, dan bertindak.

“Peserta didik yang memiliki karakter bageur secara etika adalah yang dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, serta dapat membandingkan, mempertimbangkan, memilah, dan memilih antara keduanya, serta hanya melakukan yang “baik” saja.” tulis Kharista.

3. Bener di antaranya dapat diaplikasikan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang sumber informasi yang dapat dipercaya. Sehingga dengan informasi yang terverifikasi itu, peserta didik dapat bernalar dengan logis dan bertanggung jawab.

4. Pinter, yakni tepat dalam memahami pelajaran. Misalnya dalam pelajaran sejarah, “peserta didik mampu menganalisis dan memaknai setiap peristiwa sejarah. Menguasai ilmu dan teknologi disertai dengan keterampilan dan kebijaksanaan dalam menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang diberikan oleh guru sejarah.”

5. Singer adalah kerja kreatif, yakni peserta didik punya kecakapan untuk menyelesaikan tugas, tanpa harus disuruh atau ‘dipaksa’ menyelesaikan oleh guru.

Arti Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer

Contoh Aplikasi Panca Waluya di Dunia Pendidikan