Aroma Raja Buah Bikin Geger Warga Kota Ini, Dikira Kebocoran Gas

Posted on

Suasana tenang di pesisir Lancashire, Inggris, mendadak berubah panik pada Senin, 16 September 2025. Warga melaporkan aroma menyengat yang dikira berasal dari kebocoran gas. Kekhawatiran itu sontak memicu laporan darurat karena gas berpotensi memicu kebakaran hingga keracunan.

Perusahaan distribusi gas terbesar di Inggris, Cadent, langsung menurunkan teknisi untuk melacak sumber bau. Pencarian dimulai dari sebuah toko amal yang pertama kali melapor, berlanjut ke toko perawatan tubuh, hingga akhirnya menuntun petugas ke sebuah toko buah dan sayur.

Di sanalah terungkap, aroma yang membuat heboh warga ternyata bukan kebocoran gas, melainkan bau durian. Buah tropis yang dijuluki ‘raja buah’ itu baru saja didatangkan oleh pemilik toko, Andrew Simpkins, atas saran dua asistennya, Wai Peng Cheng dan pasangannya, Candy Pooi Kuan Lam, yang baru kembali dari Malaysia.

“Ketika petugas bilang soal baunya, saya langsung jelaskan kalau itu durian. Awalnya teknisi tidak percaya sampai saya tunjukkan duriannya langsung. Kami semua tertawa setelahnya,” kata Cheng, dikutip dari The Telegraph.

Meski sempat menimbulkan kepanikan, durian justru laris manis di toko tersebut. Simpkins mengaku awalnya ragu mencoba, namun setelah mencicipi ia terkejut dengan rasa manis dan sensasi unik yang ditinggalkan buah itu.

“Kami hanya membeli satu kotak kecil durian minggu ini, tetapi langsung habis terjual,” ujarnya.

Durian dikenal luas di Asia Tenggara, terutama di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Daging buahnya lembut dan legit, tetapi aromanya tajam hingga kerap disamakan dengan bawang busuk, limbah, bahkan gas. Di Singapura, durian bahkan dilarang dibawa ke MRT karena baunya terlalu menyengat. Sementara di Eropa dan Amerika, banyak orang masih asing dengan buah ini sehingga mudah salah sangka.

Menurut Phil Hendrick, Kepala Operasional Cadent wilayah barat laut Inggris, kasus laporan bau menyengat yang ternyata bukan berasal dari gas memang bukan hal baru.

“Selama bertahun-tahun, kami menelusuri berbagai sumber, mulai dari limbah pabrik, bahan bakar pesawat, hingga aktivitas di dermaga. Sesekali penyebabnya memang buah durian,” jelasnya.

Hendrick memastikan tidak ada kebocoran gas dalam kasus ini. Warga pun akhirnya bisa bernapas lega, meski sempat dibuat panik oleh aroma khas buah tropis yang populer di Asia itu.

Artikel ini telah tayang di .