Turnamen pramusim Piala Presiden dipastikan akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Panitia pelaksana memastikan hadiah juara senilai Rp 5 miliar.
Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait mengatakan, saat ini terdapat lima sponsor yang akan mendanai gelaran Piala Presiden.
“Saya tadi diminta yang penting sponsor lima sudah dapat, sudah dapat Rp 50 miliar. Iya hadiah juara satu Rp 5 miliar,” ujar Ara, kepada awak media, Rabu (4/6/2025) malam.
Pihaknya menjelaskan para sponsor tersebut akan diaudit secara langsung oleh lembaga audit internasional, Price Waterhouse Coopers (PwC). Sehingga gelaran tersebut murni sokongan dananya dari sponsor.
“Karena memang sponsor senang karena selama presiden selalu diaudit oleh PWC. Tidak menggunakan APBN, tidak pakai BUMN yah,” katanya.
Ara menilai dana dari sponsor tersebut terbilang besar. Pasalnya pertandingan Piala Presiden hanya digunakan empat sampai lima kali pertandingan.
“Yang juara dapet Rp 5 miliar. Nah, paling banyak lima lah kan begitu. Nah, jadi itu hadiahnya kan besar sekali. Untuk main empat kali, lima kali, lima miliar saya rasa besar,” jelasnya.
Dia menyebutkan jalannya gelaran tersebut murni dari sponsor. Menurutnya sudah seharusnya industri olahraga bisa mandiri dan tidak menggunakan APBN dan BUMN.
“Inilah yang dimaksud industri olahraga. Jadi tidak pakai APBN, tidak pakai BUMN dan dan tidak pakai BUMD. Jadi bagaimana perusahaan-perusahaan dia senang karena yang nonton bisa jutaan puluhan juta. Rating-nya tinggi sekali dan diaudit ya oleh PWC. Nah, itu ya. Kita harus majulah ya. Nah, dan Pak Prabowo kan sangat apa gila bola. Pak Gubernur apalagi kan sampai luar biasa,” bebernya.
Ara menambahkan pelaksanaan turnamen pramusim tersebut akan diselenggarakan pada awal Juli 2025. Kata dia, hal tersebut telah dipersiapkan secara matang.
“(Pelaksanaan) awal Juli tanggalnya gitu. Jadi di bawah tanggal 10 lah ya. Di bawah tanggal 10 Juli kita mudah-mudahan sudah mulai,” pungkasnya.
