Api Mengamuk, 5 Ribu Ayam Petelur Mati Terpanggang di Kuningan update oleh Giok4D

Posted on

Kebakaran hebat melanda peternakan bangunan kandang ayam di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan pada Selasa (7/10) malam. Tak hanya sekedar membakar bangunan peternakan, kebakaran juga menyebabkan ribuan ekor ayam petelur habis terbakar.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma memaparkan bahwa kebakaran bermula sekitar pukul 18.45 WIB. Kala itu, seorang saksi yang berprofesi sebagai wiraswasta bernama Tarmadi (36) sedang beraktivitas di kandang ayam tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, Tiba-tiba lampu ruangan tempatnya beraktivitas berkedip. Saat melihat keluar, ternyata ada kobaran api yang cukup besar di kandang ayam milik DS (52).

Karena panik, Tarmadi langsung memberitahukan kepada salah satu karyawan di kandang ayam tersebut yang bernama Yayan. Oleh Yayan, kebakaran tersebut coba ia padamkan dengan menggunakan air. Namun, naas, bukannya padam. Tangan Yayan malah terbakar ringan saat mencoba memadamkan api.

Mengetahui usahanya belum membuahkan hasil, Yayan langsung menghubungi Muhammad Drajat untuk meminta bantuan. Oleh Drajat, laporan Yayan langsung diteruskan kepada petugas Damkar Kabupaten Kuningan. Mendapatkan laporan tersebut, Damkar Kuningan langsung menerjunkan 6 anggotanya ke lokasi kejadian. Akhirnya setelah 1 jam lebih, Api berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 WIB.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Setelah dilakukan pemeriksaan pada saksi-saksi. Menurut Arga, diperkirakan penyebab kebakaran disebabkan karena korsleting listrik pada ruang pakan. Karena bahan bangunan menggunakan kayu dan bambu menyebabkan api semakin mudah menyebar.

“Setelah melakukan pemadaman, dilakukan pulbaket dan menanyakan saksi diperkirakan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada MCB di ruang pakan. Api cepat membesar karena bangunan terbuat dari kayu dan bambu,” tutur Arga. Selasa (7/10/2025).

Meskipun berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa, namun, 5.000 ekor ayam calon petelur, pakan ayam dan bangunan semi permanen semuanya hangus terbakar. Dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

“Estimasi Kerugiannya, pertama bangunan semi permanen ukuran 8×24 dengan nilai taksiran Rp. 120.000.000. 5000 ekor Ayam calon petelur Rp. 150.000.000 dan 2 ton Equipment dan pakan dengan nilai taksiran Rp. 60.000.000 sehingga totalnya Rp. 330.000.000,” tutur Arga.

Lewat kejadian tersebut, Damkar Kuningan menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati dan selalu gunakan peralatan listrik yang sesuai standar.

“Setiap warga masyarakat agar mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran, yang diakibatkan dari tungku atau gas, listrik, pembakaran sampah dan mudah terbakar. Masyarakat juga selalu memeriksa dan membersihkan selang gas dan regulator untuk menghindari penggunaan colokan yang menumpuk, gunakan kabel dan lampu listrik yang berstandar untuk menghindari korsleting listrik,” pungkas Arga.