Apakah Hari Kartini Termasuk Libur Nasional? Penjelasannya!

Posted on

Tanggal 21 April setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Kartini, momen penting untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia. Lagu “Ibu Kita Kartini” pun kerap menggema di berbagai instansi dan sekolah sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok inspiratif ini. Tapi, apakah Hari Kartini termasuk dalam daftar hari libur nasional? Simak penjelasannya berikut ini.

Meski diperingati secara luas dan penuh makna, Hari Kartini ternyata bukan termasuk hari libur nasional. Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025, yang tidak mencantumkan tanggal 21 April sebagai hari libur.

Namun begitu, pada tahun ini, Hari Kartini jatuh tepat pada Senin, 21 April 2025 yang bertepatan dengan akhir pekan panjang alias long weekend. Karena di tanggal 18 April 2025 ada momen libur Momen ini bisa menjadi kesempatan untuk memperingatinya dengan kegiatan positif meski bukan hari libur resmi.

Penetapan Hari Kartini sebagai hari peringatan nasional dilakukan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964. Dalam keputusan tersebut, Presiden Soekarno menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, sekaligus menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini, karena bertepatan dengan hari kelahiran beliau, yaitu 21 April 1879.

R.A. Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan Jawa. Ayahnya, R.M. Sosroningrat, adalah seorang pejabat, sedangkan ibunya, M.A. Ngasirah, berasal dari kalangan rakyat biasa. Meski terlahir dari keluarga terpandang, jalan pendidikan Kartini tidaklah mudah.

Pada usia 6 tahun, ia sempat bersekolah di Europese Lagere School (ELS), namun terpaksa berhenti karena tradisi Jawa saat itu melarang anak perempuan melanjutkan pendidikan setelah usia tertentu. Selama masa “pingitan”, Kartini rajin membaca buku dan mulai menyadari pentingnya peran perempuan dalam masyarakat.

Kartini dikenal sangat tertarik dengan pemikiran wanita Eropa yang lebih maju dalam hal pendidikan dan kebebasan. Dari sinilah tumbuh keinginannya untuk memberdayakan perempuan Indonesia. Ia mulai mengajak gadis-gadis di sekitarnya untuk belajar membaca, menulis, serta mengenal dunia luar.

Setelah menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat, Kartini mendapat dukungan penuh dari sang suami untuk melanjutkan cita-citanya. Bahkan, ia berhasil mendirikan sekolah khusus perempuan di wilayah Rembang.

Sayangnya, Kartini wafat dalam usia yang sangat muda, yaitu 25 tahun, tepatnya pada 17 September 1904, tak lama setelah melahirkan anak pertamanya. Namun, semangat dan perjuangannya tidak padam begitu saja.

Pada tahun 1912, Yayasan Kartini mendirikan sekolah-sekolah perempuan yang dinamakan “Sekolah Kartini”, yang tersebar di berbagai kota seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon. Ini menjadi bukti bahwa api perjuangan Kartini terus hidup dalam dunia pendidikan perempuan Indonesia.

Meskipun bukan hari libur nasional, peringatan Hari Kartini tetap penting sebagai momen refleksi. Bukan hanya mengenakan kebaya atau mengadakan lomba, namun juga memahami nilai-nilai yang diperjuangkan Kartini: pendidikan, kesetaraan, dan kemajuan perempuan.

Jadi, meski Senin, 21 April 2025 bukan hari libur nasional, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk mengenang perjuangan Kartini dan meneruskannya dalam kehidupan sehari-hari.

Itu dia informasi Hari Kartini 21 April 2025 apakah libur atau tidak. Semoga membantu!

Apakah 21 April Libur Nasional?

Kenapa Hari Kartini Diperingati Setiap 21 April?