Setelah sempat ramai dibicarakan pada awal tahun 2025, wacana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, menjadi bandara komersial kembali mencuat. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pihaknya tidak akan berhenti memperjuangkan agar bandara tersebut bisa kembali beroperasi secara komersial.
Menurut Farhan, Pemerintah Kota Bandung akan segera mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat guna mendorong pembahasan lanjutan. Surat tersebut akan ditujukan kepada Menteri Perhubungan dan ditembuskan kepada DPR RI.
“Tetap, tiada henti akan memperjuangkan aktivasi dari Bandara Husein Sastranegara. Dengan begitu, Pemkot (Bandung) akan mengirimkan surat ke pemerintah pusat. Kepada Menteri Perhubungan, tembusannya juga kepada DPR RI,” ungkap Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (12/5/2025).
Sejak wacana ini pertama kali mencuat pada Januari 2025, Farhan mengakui belum pernah ada pertemuan langsung dengan pihak Kementerian Perhubungan untuk membahas secara teknis rencana tersebut. Salah satu isu penting yang belum dibahas secara detail adalah potensi tumpang tindih fungsi antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Farhan menambahkan pertemuan terakhir dengan pemerintah pusat terkait reaktivasi bandara terjadi saat agenda retreat di Magelang pada akhir Februari 2025. Saat itu, ia berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.
“Belum pernah (bertemu Kementerian Perhubungan), terakhir pertemuan kan di retreat Magelang bersama Menko Infrastruktur. Setelah dua bulan berjalan, kita lihat belum ada pergerakan lagi. Maka kita akan dorong lagi,” jelasnya.