Antisipasi Demo, Sekolah di Sukabumi Belajar di Rumah Besok

Posted on

Dinas Pendidikan Kota Sukabumi mengambil langkah antisipasi jelang aksi unjuk rasa yang rencananya digelar besok. Beberapa sekolah di wilayah atas, khususnya di Kecamatan Cikole dan Gunung Puyuh, akan menerapkan belajar dari rumah (BDR).

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi Hasan Asari menjelaskan, bahwa kebijakan ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan siswa terdampak persiapan pengamanan dan jalur lalu lintas yang bersinggungan dengan lokasi aksi. Keputusan itu pun diambil setelah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota.

“Besok belajar di rumah untuk beberapa sekolah di wilayah atas, yang jalur datang dan pulang siswanya bersinggungan dengan persiapan pengamanan demo,” kata Hasan saat dihubungi infoJabar, Minggu (31/8/2025).

Hasan menyebutkan, kebijakan BDR ini berlaku bagi siswa SD dan SMP. Sementara untuk tingkat SMA dan SMK, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan dan para kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

“Kami sampaikan ke teman-teman SMA dan SMK agar mengantisipasi. Siswanya tetap dipantau. Kalau masih jam sekolah dan tidak diliburkan, absensi tetap dilakukan dan pengamanan melalui sekolah masing-masing,” jelas Hasan.

Meski siswa belajar di rumah, para guru tetap masuk sekolah seperti biasa. Hal itu dilakukan agar para guru juga dapat mengawasi apabila ditemukan siswa yang tetap datang ke sekolah atau bahkan mengikuti aksi unjuk rasa.

Hasan memastikan, kebijakan belajar dari rumah ini hanya berlangsung sehari. “Besok saja sehari belajar di rumah, sambil melihat perkembangan,” tegasnya.

Terkait kemungkinan adanya siswa yang ikut aksi unjuk rasa, Hasan menegaskan pihaknya akan melakukan pembinaan jika ditemukan.

“Kalau SMP insyaallah aman, kecil kemungkinan ikut. Kalau SMA-SMK nanti kebijakan ada di dinas dan pihak sekolah. Kalau ada laporan siswa terpantau ikut, nanti kita berikan pengarahan,” tutup Hasan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh infoJabar, mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus di antaranya organisasi mahasiswa GMNI, HMI, PMII, KAMMI, IMM, IPNU, HIMASI dan ABSI akan melakukan aksi demonstrasi pada Senin (1/9/2025) besok pukul 13.00 WIB.

Aksi yang bertajuk ‘Gerakan Amarah Rakyat Sukabumi’ rencananya akan berpusat di beberapa titik. Ada beberapa isu yang dibawa mahasiswa di antaranya terkait aksi solidaritas driver ojek online yang tewas tergilas rantis, tindakan represif anggota Polri, dan menolak kenaikan tunjangan DPR maupun DPRD.

“Yang sudah pasti ada solidaritas soal ojol, terus hentikan represif aparat di seluruh penjuru Indonesia, soal tunjangan DPR hingga tingkat Kota Sukabumi dan hapuskan tunjangan DPRD. Hari ini kita masih konsolidasi untuk keputusan finalnya,” kata Aris Gunawan selaku Ketua GMNI Sukabumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *