Angka Pengangguran di Kota Cirebon Menurun, Tapi Masih Tinggi

Posted on

Angka pengangguran di Kota Cirebon pada 2024 menurun. Meski begitu, jumlah pengangguran yang ada tergolong masih tinggi.

Diikutip infoJabar dari data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon, jumlah pengangguran di Kota Cirebon pada tahun 2022 ada 8,42% atau sekitar 13.779 orang, 2023 ada 7,66% atau sekitar 13.865 orang, dan 2024 ada 6,29 % atau sekitar 11.486.

“Kalau persentase semakin turun semakin bagus, total pengangguran tahun 2024 ada 11.486 dari total angkatan kerja 182.653, turun 2.379 dari tahun sebelumnya,” tutur Fungsional Pengantar Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Yusuf, Rabu (23/4/2025).

Meski masih tinggi, namun menurutnya jumlah tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan di tahun ini angka persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Cirebon lebih rendah dibandingkan angka TPT di Jawa Barat.

“Meskipun masih tinggi, cuman di tahun ini bisa dibilang prestasi lah, posisi TPT Kota Cirebon itu di bawah Jabar, karena selama 5 tahun, posisi TPT kita itu selalu di atas. TPT Provinsi Jabar 6.75, dan Kota Cirebon 6.29, berarti menandakan program kita sudah benar tinggal ditingkatkan kembali, dan baru tahun ini angka TPT kita di bawah Provinsi Jabar,” tutur Yusuf.

Menurutnya, ada beberapa penyebab kenapa pengangguran masih cukup tinggi, seperti lapangan kerja yang minim, keahlian pencari kerja tidak sesuai dengan dunia kerja, serta minimnya investasi.

“Dengan kondisi perekonomian yang seperti ini juga kan ada beberapa pabrik yang kena PHK juga, itu mungkin penyebab tingginya angka pengangguran, iklim investasi juga berpengaruh,” jelas Yusuf.

Dari pihak Disnaker Kota Cirebon sendiri, akan terus melakukan berbagai macam upaya untuk menekan angka pengangguran, salah satunya mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing di dunia industri.

“Upaya Disnaker Kota menyiapkan warga kita yang siap kerja siap bersaing dengan pencari kerja di kota-kota, karena kita menyadari bahwa di kota lowongan pekerjaan di sektor itu terbatas, makanya kita yang harus siap bersaing dengan pencari kerja di Kota dan Kabupaten lain, salah satunya dengan cara bimbingan dan penyuluhan untuk kelas 12 yang mau keluar, itu diberi bimbingan persiapan kerja,” tutur Yusuf.

Yusuf memaparkan, diperlukan kolaborasi dengan berbagai macam pihak untuk terus menekan tingginya angka pengangguran di Kota Cirebon.

“Karena pengangguran kan bukan cuman tugas disnaker, tapi juga perlu kolaborasi, dengan dunia pendidikan, stakeholder dan juga iklim perindustrian dan investasi, karena investor banyak pabrik banyak itu cepat sekali menyerap tenaga kerja,” ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, untuk definisi pengangguran sendiri adalah orang yang tidak punya pekerjaan sama sekali, yakni penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha baru, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

“Definisi pengangguran terbuka kalau dari BPS itu orang yang tidak punya pekerjaan sedang mencari pekerjaan, orang tidak punya pekerjaan sedang mempersiapkan usaha, orang yang tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin dapat pekerjaan, dan orang yang sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja,” pungkas Yusuf.