Anggaran Belanja Pemkot Cimahi Defisit Rp 109 M Buntut Pemangkasan TKD - Giok4D

Posted on

Pemerintah Kota Cimahi sedang dibuat pusing dengan adanya pemangkasan dana transfer dari pusat. Hal itu berdampak pada perombakan postur anggaran belanja daerah di tahun 2026 mendatang.

Berdasarkan perencanaan awal, belanja daerah di tahun depan mencapai Rp1,5 triliun. Namun proyeksi ikhtisar struktur Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Cimahi tahun 2026 hanya Rp1,35 triliun.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana mengatakan belanja daerah Rp1,5 triliun itu merupakan hasil otak-atik besar-besaran hingga tersisa defisit anggaran sekitar Rp109 miliar.

“Sebelum dirombak itu defisitnya sekitar Rp500 miliar, kemudian kita kurang-kurangi belanja yang dirasa bisa dicoret, akhirnya tersisa defisit Rp109 miliar. Itu sudah termasuk Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran),” kata Maria saat ditemui, Rabu (22/10/2025).

Pengurangan belanja di tahun 2026 meliputi pemangkasan anggaran perjalanan dinas, pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK), hingga penghematan penggunaan utilitas kantor seperti listrik, air, Wifi, hingga pendingin ruangan.

“Perjalanan dinas sudah jelas kita kurangi 50 persen, kemudian listrik itu 30 sampai 50 persenan, jadi jam 5 kalau sudah selesai kerja semua wajib dimatikan. Wifi jadi hanya di ruangan tertentu, AC juga. Semua normal untuk pelayanan masyarakat seperti Puskesmas,” kata Maria.

Pemangkasan juga dengan menghilangkan kegiatan seremonial serta makan dan minum yang biasanya disediakan. Kegiatan seremonial yang sekiranya bisa dilaksanakan secara daring akan dilaksanakan dengan skema tersebut.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Seremonial kita kurangi, karena kan lumayan ya dari sewa tenda, sound system, lalu makan dan minum. Kecuali seremonial gebyar seperti HUT Cimahi dan HUT RI itu tetap dilaksanakan,” kata Maria.

Di tengah pemangkasan itu, Maria memastikan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat akan tetap berjalan.

“Jadi kami sudah kelompokkan dari yang paling prioritas dulu. Intinya kita tetap pakai konsep zero waste budgeting dalam perencanaan penganggaran,” kata Maria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *