Momen viral kembali terjadi di Piala Afrika 2025. Seorang pemain Republik Demokratik Kongo diancam kartu kuning oleh wasit apabila menolak keluar lapangan menggunakan tandu.
Peristiwa tersebut terjadi dalam laga Grup D Piala Afrika antara Republik Demokratik Kongo dan Benin di Al Medina Stadium, Rabu (24/12) dini hari WIB. Gelandang Kongo, Samuel Moutoussamy, sempat terkapar di tengah pertandingan akibat mengalami kram pada bagian betis.
Mengutip infoSport, pemain klub Atromitos itu sebenarnya hanya meminta izin keluar lapangan untuk minum sebelum kembali melanjutkan permainan. Moutoussamy juga menyatakan tidak membutuhkan tandu dan berniat meninggalkan lapangan dengan berjalan kaki.
Namun, petugas tandu terlanjur dipanggil masuk ke lapangan. Moutoussamy kemudian diminta naik ke atas tandu dan diancam akan mendapat kartu kuning jika menolak. Situasi tersebut membuatnya berada dalam posisi sulit, mengingat ia sudah menerima kartu kuning pada babak pertama.
Akhirnya, pemain berusia 29 tahun itu memilih menuruti instruksi wasit dan keluar lapangan menggunakan tandu. Saat digotong, Moutoussamy terlihat hanya duduk di atas tandu, bukan berbaring seperti pemain yang mengalami cedera serius. Ekspresi kebingungan juga tampak di wajahnya ketika dibawa ke tepi lapangan.
Begitu tandu berhenti di pinggir lapangan, Moutoussamy langsung melompat turun dan berlari, menandakan kondisinya sebenarnya masih cukup bugar untuk melanjutkan pertandingan.
Usai laga, Moutoussamy mengaku dirinya terpaksa naik tandu karena ancaman kartu kuning dari wasit.
“Saya tidak membutuhkan tandu. Wasit mengatakan kepada saya, ‘Jika Anda tidak naik ke tandu, saya akan memberi Anda kartu kuning,'” ujar Moutoussamy, dikutip dari The Sun.
“Saya sudah mendapat satu kartu kuning, jadi saya tidak berpikir dua kali,” lanjutnya.
Berdasarkan peraturan International Football Association Board (IFAB), apabila wasit telah mengizinkan dokter dan/atau petugas tandu memasuki lapangan, pemain yang cedera harus segera meninggalkan lapangan, baik dengan menggunakan tandu maupun berjalan kaki. Pemain yang tidak mematuhi ketentuan tersebut dapat dikenai peringatan karena perilaku tidak sportif.
Dalam kasus Samuel Moutoussamy, sang pemain menyatakan telah berniat meninggalkan lapangan dengan berjalan kaki tanpa menggunakan tandu. Dengan demikian, sesuai aturan, seharusnya tidak ada ancaman kartu kuning yang diterimanya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Artikel ini sudah tayang di infoSport
