Sebuah penembakan massal terjadi di Universitas Florida pada Kamis siang (17/4/2025) waktu setempat, mengakibatkan dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Insiden ini memicu kepanikan di lingkungan kampus dan mengundang perhatian luas publik Amerika Serikat.
Dilansir dari AFP, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Phoenix Ikner (20), seorang mahasiswa Universitas Florida yang juga merupakan putra dari seorang deputi sheriff Leon County. Senjata yang digunakan dalam aksi brutal tersebut diduga merupakan senjata dinas lama milik sang ayah.
Sheriff Leon County, Walt McNeil, dalam keterangannya menyebutkan bahwa Ikner merupakan bagian dari program pelatihan Kantor Sheriff setempat. Hal itu diyakini menjadi alasan mengapa pelaku memiliki akses terhadap senjata api milik ayahnya.
“Sayangnya, putranya memiliki akses ke salah satu senjatanya, dan itu adalah salah satu senjata yang ditemukan di tempat kejadian,” ungkap McNeil. Ia juga menggambarkan ayah pelaku sebagai staf yang “luar biasa” selama 18 tahun masa pengabdian.
Kampus Langsung Dikunci Saat Insiden Terjadi
Penembakan terjadi saat jam makan siang. Ketika suara tembakan terdengar, pihak universitas langsung memberlakukan penguncian kampus (lockdown). Mahasiswa dan staf diperintahkan untuk berlindung di tempat hingga tim tanggap darurat tiba dan mengamankan situasi.
Pelaku akhirnya dilumpuhkan oleh aparat dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, hingga berita ini ditulis, kondisi Ikner belum diketahui secara pasti.
Sebuah rekaman video yang ditayangkan CNN menunjukkan seorang pemuda berjalan di halaman kampus sambil menembaki orang-orang yang mencoba melarikan diri. Kejadian ini menciptakan kekacauan besar di lingkungan kampus.
“Semua orang mulai berlarian keluar dari serikat mahasiswa,” ujar seorang saksi mata, Waynekepada, kepada stasiun berita lokal WCTV.
“Sekitar semenit kemudian, kami mendengar sekitar delapan hingga sepuluh tembakan,” tambahnya. Ia juga menyatakan bahwa dirinya melihat seorang pria yang tampaknya tertembak di bagian tengah tubuh.
“Semuanya terasa tidak nyata. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Semuanya benar-benar sunyi, lalu kacau,” katanya lagi.
Baca selengkapnya di .