Tahun 2025 menjadi lembaran yang penuh warna bagi masyarakat Sukabumi. Di antara catatan pembangunan, prestasi, dan kebersamaan, terselip pula kisah-kisah ganjil yang sempat membuat warga bergidik, heran, bahkan waswas.
Sejumlah peristiwa kriminal dengan pola tak biasa mencuri perhatian publik, menjadi bahan perbincangan dari warung kopi hingga media sosial. Salah satu kejadian yang paling menyita atensi terjadi ketika sebuah minimarket di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dibobol maling dengan cara yang tak lazim.
Pelaku nekat beraksi dalam kondisi telanjang bulat. Aksi tersebut terekam kamera pengawas dan dengan cepat menyebar luas di dunia maya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 00.15 WIB. Pelaku yang diketahui bernama Arvan (28), seorang buruh asal Kota Tangerang, diduga memanjat pohon untuk mencapai atap mini market, lalu masuk melalui langit-langit bangunan.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih mengatakan, pelaku dalam keadaan telanjang karena celananya tersangkut saat masuk melalui langit-langit gedung minimarket. Sementara itu, bajunya digunakan untuk menutupi wajah agar tidak terekam jelas oleh CCTV.
“Tidak ada kepercayaan lain melainkan celana tersangkut jadi dibuka, kaosnya dipakai untuk menutup muka,”kata Astuti.
Aksi Arvan yang terbilang aneh ini pun terendus kepolisian. Ditambah, minimarket itu sudah dilengkapi dengan alarm penanda terjadi sesuatu yang mencurigakan. Benar saja, tak berselang lama, Arvan pun diciduk anggota polisi dan terancam pidana selama 7 tahun.
“Kami mendapati terduga pelaku yang tengah bersembunyi usai melakukan aksi pencurian di sana,” kata Kapolsek Warudoyong Kompol Ridwan Ishak.
Tak berhenti di situ, rasa aman warga kembali diuji oleh munculnya teror ketukan pintu yang terjadi pada malam hari di sejumlah permukiman. Ketukan misterius yang dilakukan berulang kali tanpa kejelasan pelaku membuat warga diliputi kecemasan. Banyak yang memilih tidak membuka pintu, sebagian lainnya meningkatkan ronda malam demi menjaga keamanan lingkungan.
Fenomena ketukan pintu tanpa jejak pelaku terjadi di wilayah Sukabumi bagian timur. Warga di tiga kecamatan yaitu Sukaraja, Kebonpedes, dan Cikembar melaporkan pintu rumah mereka diketuk pada dini hari.
“Rumah saya di tengah sawah, jauh dari tetangga. Pas ketukan terdengar, saya refleks lihat jam. Takutnya cuma mimpi, ternyata nyata,” kata Ade, Selasa (23/9/2025).
Ade sempat mengintip dari jendela, tapi tak menemukan siapa pun. “Ketukannya makin lama makin menjauh. Bahkan sempat terdengar suara seperti bedug, tapi aneh bunyinya,” ujarnya.
Rentetan peristiwa tersebut menjadi potret sisi gelap kehidupan kota yang kerap luput dari sorotan. Di balik aktivitas harian yang berjalan normal, masyarakat dihadapkan pada kenyataan bahwa rasa aman bisa terusik oleh tindakan-tindakan tak terduga.
Kisah maling telanjang hingga teror ketukan pintu bukan sekadar cerita sensasional. Dalam kaleidoskop Sukabumi 2025, peristiwa-peristiwa ini tercatat sebagai refleksi penting tentang kewaspadaan, kepedulian, dan solidaritas warga dalam menghadapi rasa takut.
Misteri Ketukan Pintu

Tak berhenti di situ, rasa aman warga kembali diuji oleh munculnya teror ketukan pintu yang terjadi pada malam hari di sejumlah permukiman. Ketukan misterius yang dilakukan berulang kali tanpa kejelasan pelaku membuat warga diliputi kecemasan. Banyak yang memilih tidak membuka pintu, sebagian lainnya meningkatkan ronda malam demi menjaga keamanan lingkungan.
Fenomena ketukan pintu tanpa jejak pelaku terjadi di wilayah Sukabumi bagian timur. Warga di tiga kecamatan yaitu Sukaraja, Kebonpedes, dan Cikembar melaporkan pintu rumah mereka diketuk pada dini hari.
“Rumah saya di tengah sawah, jauh dari tetangga. Pas ketukan terdengar, saya refleks lihat jam. Takutnya cuma mimpi, ternyata nyata,” kata Ade, Selasa (23/9/2025).
Ade sempat mengintip dari jendela, tapi tak menemukan siapa pun. “Ketukannya makin lama makin menjauh. Bahkan sempat terdengar suara seperti bedug, tapi aneh bunyinya,” ujarnya.
Rentetan peristiwa tersebut menjadi potret sisi gelap kehidupan kota yang kerap luput dari sorotan. Di balik aktivitas harian yang berjalan normal, masyarakat dihadapkan pada kenyataan bahwa rasa aman bisa terusik oleh tindakan-tindakan tak terduga.
Kisah maling telanjang hingga teror ketukan pintu bukan sekadar cerita sensasional. Dalam kaleidoskop Sukabumi 2025, peristiwa-peristiwa ini tercatat sebagai refleksi penting tentang kewaspadaan, kepedulian, dan solidaritas warga dalam menghadapi rasa takut.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.






