Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Di balik pesona arsitektur klasik dan panorama alam yang memesona, Jembatan Cirahong menyimpan sisi kelam yang jarang disorot. Kawasan ini ternyata kerap dijadikan lokasi pembuangan kucing oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Hal ini tentunya memicu keprihatinan warga. Beruntung Kepala Desa Pawindan Ahmad Kartoyo menaruh perhatian kepada kucing-kucing tersebut agar tidak telantar atau mati. Ia rela merogoh kocek sendiri untuk membeli pakan untuk kucing liar yang jumlahnya tak sedikit.
Pantauan infoJabar, Senin (19/5/2025), nampak sejumlah kucing berkeliaran di warung-warung yang ada di sekitar Jembatan Cirahong Ciamis. Kucing-kucing itu nampak sedang mencari makan. Tak lama kemudian, Kepala Desa Pawindan Ahmad Kartoyo pun datang dengan sekantong pakan.
Melihat Sang Kades datang, kucing-kucing itu pun langsung menghampirinya. Mereka tahu bahwa pak Kades akan membagikan pakan untuk mereka. Ahmad pun langsung membagi mereka pakan satu per satu. Hal tersebut rutin dilakukan Ahmad setiap pagi dan sore hari atau pagi dan siang.
“Sekarang ada 15 kucing liar yang saya kasih makan. Semuanya itu kucing yang dibuang di tempat ini. Memang sejak dulu lokasi ini kerap jadi tempat pembuangan kucing,” ujar Ahmad Kartoyo kepada infoJabar.
Ahmad mengaku rela mengeluarkan uang dari kantong pribadinya untuk membeli 2 kantong pakan kucing setiap hari (Rp 26 ribu) sebagai bentuk kemanusiaan. Ia tidak ingin kucing-kucing tersebut mati karena kelaparan.
Menurutnya, memelihara kucing juga termasuk menjalankan sunah untuk berkasih sayang kepada sesama makhluk. Ia pun bertekad untuk terus merawat dan memberi makan kucing-kucing tersebut.
“Saya memberi pakan kucing ini bukan berarti sayang, tapi hewan ini perlu dipelihara, dikasih makan jangan sampai mati kelaparan,” tegasnya.
Ahmad mengaku, mulai memberi makan belasan kucing liar itu sejak beberapa tahun lalu ketika mendirikan warung di kawasan Jembatan Cirahong. Ia melihat banyak kucing berkeliaran dan mencari makan.
“Alhamdulillah kucing-kucingnya nurut, tidak culamitan (memelas minta-minta) ke pengunjung karena sudah saya kasih makan. Kalau alasan tempat ini jadi pembuangan kucing kurang tahu, tapi sejak dulu memang ada yang buang kucing ke sini. Mungkin jengkel di rumahnya lalu dibawa ke sini,” jelasnya.
Ahmad juga bersyukur setelah dipelihara dan dikasih makan hingga kondisinya sehat, tak jarang banyak pengunjung yang meminta untuk mengadopsi kucing tersebut. “Ada juga pengunjung yang meminta kucing yang dilihatnya, langsung dikasih mungkin akan lebih baik dijaga dan dirawat,” pungkasnya.
