Aksi ‘Aura Farming’ di Pacu Jalur: Rayyan Dikha Curi Perhatian Dunia

Posted on

Aksi koreografi Rayyan Arkan Dikha yang dijuluki ‘aura farming’ mencuri perhatian dunia di atas perahu jalur Kuantan Singingi.

Saat ditemui infoSumut, Dikha mengaku tak menduga jika aksinya itu menjadi viral di media sosial. Pasalnya, banyak kreator dari luar negeri pun yang meniru apa yang ia lakukan dengan kreativitasnya masing-masing.

“Perasaan senang, kalau menari itu spontan saja,” terang Dhika saat berbincang dengan infoSumut, Senin (7/7/2025).

Dikha yang kini duduk di kelas 5 SD pun tak pernah ikut latihan menari di sekolahnya. Ia hanya rutin ikut berlatih bersama sang ayah, Jufriono yang juga atlet pacu jalur.

“Sekolah tak pernah nari-nari. Ikut ayah aja latihan pacu jalur,” kata Dhika.

Awal-awal menari, Dhika mengaku kesulitan karena harus berdiri di ujung jalur yang kecil dan basah. Bahkan, beberapa kali dia harus diselamatkan karena jatuh sebelum sampai finish.

Untuk itu, penari cilik pacu jalur wajib harus bisa berenang. Mengingat derasnya arus sungai atau biasa disebut Batang Kuantan harus ditaklukkan.

“Pertama dulu takut, beberapa kali jatuh. Tapi sekarang sudah enggak takut jatuh karena sudah terbiasa. Kan bisa renang,” sambung anak kedua Rani Ridawati dan Jufriono tersebut.

Selama latihan, Dikha ternyata disiapkan menari. Sedangkan ayahnya adalah atlet pacuan Tuah Koghi Dubalang Ghajo dari Desa Pintu Gobang Kari.

Hal ini berbeda dengan tukang onjai yang ada di belakang jalur. Tukang onjai, biasa berusia lebih dewasa.

“Dikha disiapkan nari di depan terus. Kalau tukang onjai itu ada kawan juga, tapi kalau Dhika memang nari depan,” katanya senang.

Artikel ini telah tayang di