Akhir Hayat SDN Cikole Sukabumi: Sepi Peminat hingga Akses Sulit

Posted on

Bangunan sekolah dasar itu berdiri di tengah jantung kota. Papan nama bertuliskan ‘SDN Cikole’ masih terpampang di atas pintu masuk. Namun suasana di dalamnya sunyi.

Cat dinding mulai memudar, beberapa bagian atap bolong, dan tangga menuju ruang kelas ditumbuhi lumut dan tanaman liar. Tak ada suara bel sekolah. Tak terdengar tawa anak-anak.

Sekolah ini kini tinggal kenangan. SDN Cikole, yang dulunya menjadi tempat belajar anak-anak di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, resmi ditutup. Dinas Pendidikan Kota Sukabumi menyebut keputusan ini diambil karena minimnya peminat dan perubahan lingkungan sekitar.

“Sekarang itu kawasan sekitar sekolah sudah berubah. Bukan permukiman lagi, lebih ke area perkotaan. Muridnya terus berkurang. Terakhir, siswa kelas 1 hanya ada 7 orang. Sesuai aturan, sekolah dengan jumlah murid seperti itu memang harus ditutup,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat kepada infoJabar, Senin (4/8/2025).

Tak hanya soal jumlah siswa. Punjul juga menjelaskan, lokasi SDN Cikole berada terlalu dekat dengan sejumlah sekolah lain yang sudah lebih dulu jadi pilihan utama warga, seperti SDN CBM Dewi Sartika. Persaingan antar sekolah membuat SDN Cikole kehilangan banyak peminat.

“Di sekitar situ ada sekolah-sekolah favorit. Jaraknya dekat-dekatan. Apalagi akses ke SDN Cikole juga agak sulit, karena nggak ada angkot yang langsung ke sana. Itu menyulitkan orang tua,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan terkini infoJabar menunjukkan kondisi bangunan SDN Cikole yang memprihatinkan. Atap bolong, plafon menggantung, dan bagian tangga nyaris tertutup tanaman liar. Tulisan ‘Save the Earth’ di dinding kini kusam, seolah tak mampu menyelamatkan gedung yang ditinggalkan penghuninya.

Kini, siswa-siswa dari SDN Cikole sudah dialihkan. Kelas 1 hingga 6 digabungkan dengan SDN Kebonjati. Sementara sebagian lainnya tersebar ke SDN Cimanggah.

“Asetnya sudah diserahkan ke Pemda. Kegiatan belajar mengajar sudah tidak ada di sana,” tutup Punjul.