Suasana kawasan Balai Kota Bandung di Sabtu (25/10/2025) siang nampak begitu berbeda dengan hari-hari biasanya. Di kantor Wali Kota Bandung itu sudah berjejer puluhan mobil hias yang begitu memanjakan mata dan menarik perhatian banyak orang untuk berswafoto dan memamerkannya di media sosial.
Deretan mobil hias ini rencananya akan akan berkonvoi di jalanan Kota Bandung pada malam minggu. Mobil hias ini disiapkan untuk memberikan hiburan bagi warga, sekaligus merayakan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-215.
Konsepnya, ada 60 mobil hias di acara bertajuk Sumirat Carnival City Light Bandung yang bakal berkonvoi dari Balai Kota Bandung menuju Lapangan Tegallega. Perjalanan dimulai pukul 19.00 WIB dan akan berakhir 21.00 WIB.
Mobil-mobil hias itu pun kini sudah berjajar di Balai Kota Bandung. Mayoritas mengusung konsep gedung-gedung bersejarah di Kota Bandung seperti Gedung Merdeka, Gedung Indonesia Menggugat hingga Hotel Savoy Homann.
Namun yang menarik, ada salah mobil hias dengan konsep berbeda. Mobil hias milik Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Ciptabintar) itu mengusung konsep kawasan yang berbeda dengan mobil hias lainnya.
Pengelola Data dan Informasi Dinas Ciptabintar Kota Bandung M Febrianto kemudian menceritakan asal-usul konsep mobil hias itu diusung. Tadinya, berdasarkan hasil undian, Febri mengira mereka bisa menggarap replika Gedung Merdeka untuk dipasang di mobil hiasnya.
“Ternyata Gedung Merdeka udah ada, dipakai sama Kecamatan Batununggal. Jadi hasil undian kita kemarin, ada embel-embelnya waktu itu kita harus buat Situs Gedung Merdeka,” katanya saat berbincang dengan infoJabar.
Setelah riset bersama tim, Dinas Ciptabintar Kota Bandung sepakat untuk mereplika kawasan Jalan Asia Afrika ke mobil hias mereka. Di mobil hias itu terdapat replika Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), lengkap dengan bendere berbagai negara dan trotoar jalannya, bola dunia hingga replika JPO Asia Afrika.
“Jadi ini konsepnya site walk atau trotoar. Ini gedungnya, di belakang ada sumur Bandung, JPO Asia Afrika, sama bola dunia. Makanya ada bola item seperti di Jalan Asia Afrika,” bebernya.
Febri mengatakan, konsep ini pun bisa dieksekusi dalam waktu sepekan. Dinas Ciptabintar menggandeng vendor dari UMKM di Kota Bandung untuk bisa merancang rencana yang telah ditetapkan.
Setelah mobil hias itu selesai dirancang dan siap dipamerkan, Febri dan Dinas Ciptabintar punya ambisi untuk keluar sebagai pemenang. Selain itu, pihaknya tentu ingin memberikan hiburan bagi warga yang dilintasi iring-iringan konvoi dalam merayakan HJKB ke-215.
“Harapan kita tentu pengin menang, tapi menang kalah itu keputusan dari dewan juri. Setidaknya kita bisa memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung untuk warga kkta Bandung, dan memberikan hiburan di malam minggu untuk warga,” pungkaanya.







