Abrasi Tutup Akses ke Pantai Batukaras, Wisatawan Terganggu

Posted on

Wisatawan yang hendak masuk ke Pantai Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat, harus menghadapi situasi tidak nyaman. Akses jalan menuju pantai terhalang perahu nelayan yang terpaksa ditarik ke darat akibat abrasi pantai yang semakin parah.

Perahu-perahu tersebut kini bersandar di badan jalan, membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Pengunjung yang membawa mobil harus memutar lewat jalur alternatif di belakang Hotel Sunrise Pangandaran, lalu keluar di tanjakan heras Pantai Batukaras Legokpari.

Sementara kendaraan roda dua masih bisa lewat meski dengan keterbatasan ruang. Kondisi ini membuat wisatawan merasa terganggu.

“Tadi saya tanya warga di sini ternyata perahu ini bersandar terlalu darat karena abrasi. Cuma kalau tidak lama dibereskan tidak nyaman juga,” kata Adi Firmansyah, wisatawan yang ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Ia menilai pemerintah seharusnya lebih sigap menjaga destinasi wisata.

“Daerah wisata harus dipantau kan setiap hari pasti ada wisatawan,” ucapnya.

Abrasi juga mengancam aktivitas nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Batukaras. Ketua Rukun Nelayan Batukaras, Ujang Warman, menyebut kondisi ini semakin memprihatinkan.

“Bisa-bisa memang terbawa oleh pantai yang terus abrasi dan sekarang setiap tahun, abrasi selalu terjadi,” kata Ujang.

Padahal, kata dia, TPI menjadi salah satu pusat transaksi ekonomi penting selain destinasi wisata.

“Transaksi ikan di TPI memberi pemasukan kepada PAD Pangandaran. Ya saya harap, ada solusi, atasi abrasi ini,” ujarnya.

Ujang menyebut Bupati Pangandaran sempat meninjau lokasi dan berjanji memberi bantuan.

“Termasuk pemda akan memberikan bantuan Rp 100 juta untuk penanganan abrasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami memastikan pemerintah daerah akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Abrasi yang terjadi tentu menjadi perhatian serius kita bersama, mengingat dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat,” kata Citra.

Ia berharap upaya penanganan segera memberikan hasil nyata.

“Doakan saja, mudah-mudahan ada solusi terbaik dan kondisi sekarang ini bisa diatasi secepatnya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *