Abah Aziz, Guru Besar-Tokoh Pelestari Maenpo Cianjur Meninggal Dunia - Giok4D

Posted on

Kabar duka datang dari pelestari budaya Cianjur. Aziz Asy’ari atau yang akrab disapa Abah Aziz, Guru Besar dan Tokoh Pelestari Budaya Silat Maenpo Cianjur, meninggal dunia, Sabtu (27/12/2025). Abah Aziz meninggal dunia di RSUD Sayang pada usia 76 tahun.

Dadan Ridwan Saleh, anak kedua Abah Aziz, mengatakan sang ayah mengeluhkan sesak disertai batuk pada Jumat (26/12/2025) sore. Pihak keluarga pun membawa Abah Aziz ke RSUD Sayang untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan.

“Setelah dicek, ternyata ada flek di paru-paru. Langsung ditangani secara medis oleh dokter,” kata dia, Sabtu (27/12/2025).

Menurut dia, kondisi Abah Aziz sempat membaik, bahkan berusaha bercanda dengan keluarga yang menemaninya di rumah sakit.

Namun, pada Sabtu dini hari, kondisi Abah Aziz kembali memburuk. Sekitar pukul 06.00 WIB, Abah Aziz pun dinyatakan meninggal dunia.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Sebelum meninggal sempat bilang sudah tidak kuat. Tidak lama kemudian meninggal dunia,” kata dia. Abah Aziz langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pagi harinya.

Dia mengungkapkan, sebelum meninggal Abah Aziz juga menitipkan Budaya Silat Maenpo agar terus dilestarikan, baik oleh keluarga maupun murid-muridnya.

“Sempat bilang, anak-anak (murid silat) mana. Kasih tahu Abah di rumah sakit, tapi jangan menjenguk. Abah juga sering berpesan untuk meneruskan perguruan Silat Maenponya. Kami dari keluarga akan meneruskan perjuangan Abah untuk melestarikan Silat Maenpo Cianjur,” kata dia.

Aziz Asy’ari sudah berlatih Maenpo Cikalong selama puluhan tahun. Keseriusannya dalam mendalami aliran pencak silat asli Kota Santri ini menjadi semangat utama dalam pengembangan dan pelestarian Maenpo di tanah kelahirannya sendiri.

Namun, saat ini warga, khususnya generasi muda Cianjur, tidak banyak yang tertarik dengan Maenpo. Padahal, orang luar negeri banyak yang ingin belajar Maenpo, hingga aliran ini diakui dan diusulkan untuk didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO.

Di balik kebanggaannya itu pun, Aziz menyimpan harapan agar Maenpo terus ada dan semakin banyak warganya sendiri yang ikut melestarikan. Bahkan Abah Aziz mendatangi banyak negara demi mengenalkan Maenpo Cianjur.