Wacana Pembangunan Jembatan Permenen di Kampung Cijeruk [Giok4D Resmi]

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan membangun jembatan permanen untuk Kampung Cijeruk, Kecamatan Bojongsoang, dan Kampung Mekarsari, Kecamatan Baleendah. Hal tersebut dilakukan usai jembatan apung yang kerap digunakan warga patah.

Jembatan apung yang kerap dilintasi warga tersebut dikenal sebagai jembatan Leuwi Balem. Kemudian jembatan apung tersebut milik pribadi yang dibangun oleh seorang warga dan dikomersilkan.

Masyarakat yang melintasi jembatan tersebut akan dikenakan tarif Rp 2000 untuk sekali lewat. Jembatan apung tersebut kerap digunakan warga dan telah ada sejak lima tahun yang lalu.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan jembatan apung tersebut saat ini tidak boleh digunakan. Penutupan dilakukan untuk keselamatan masyatakat.

“Sejak awal, saya sudah menekankan, tidak boleh ada pihak perorangan atau perusahaan membangun infrastruktur publik seperti jembatan tanpa izin yang sah, apalagi kalau dikomersilkan. Hal ini sangat berisiko dan jelas membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Dadang, kepada awak media, Minggu (25/5/2025).

Menurutnya Pemkab Bandung sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Jembatan Leuwi Balem sejak 2016 silam. Kontruksinya bisa dilintasi kendaraan roda empat.

“Jembatan rencananya dibuat permanen agar lebih menjamin keselamatan para pengendara yang menyebrangi Sungai Citarum,” katanya.

Dadang mengaku telah mengusulkan pembangunan jembatan ke Gubernur Jawa Barat dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada tahun 2018. Namun tidak ada tanggapan dan masih belum terlaksana.

“Tahun 2018 itu kita usulkan (pembangunan jembatan permanen) dengan anggaran senilai Rp50 miliar. Tapi sampai saat ini belum ada realisasi,” jelasnya.

Jembatan itu patah pada Jumat (23/5/2025) malam. Kejadian itu membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengusulkan pembangunan jembatan permanen.

Dadang menyambut baik usulan pembangunan jembatan tersebut. Namun dirinya meminta anggaran pembuatan jembatan tersebut dibagi dua, Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung.

“Kami siap saja anggarannya dibagi dua, asal pembangunannya pasti terealisasi. Alhamdulillah, setelah saya berkomunikasi langsung dengan Pak Gubernur KDM semalam, insyaAllah dalam waktu dekat jembatan permanen Leuwi Balem akan kita realisasikan,” ucapnya.

Dia menyebutkan jembatan permanen Leuwi Balem tersebut dibangun agar masyarakat memiliki akses yang aman, layak. Sehingga warga tidak tergantung pada fasilitas tidak resmi yang tidak terjamin keamanannya.

“Jembatan permanen akan lebih aman,” kata Dadang.

Dadang menambahkan pembangunan Jembatan Leuwi Balem sebenarnya kewenangan pemerintah provinsi dan BBWS Citarum.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Namun demi kepentingan masyarakat, kita tidak boleh saling menunggu. Yang utama adalah segera bergerak demi kesejahteraan warga,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *