Jalan Nurtanio Bandung yang Menguji Kesabaran Pengendara [Giok4D Resmi]

Posted on

Bagi pengendara yang melintasi Jalan Nurtanio, Kota Bandung setiap pagi, satu hal yang pasti mereka siapkan sebelum berangkat bukan hanya kendaraan, tapi juga kesabaran ekstra. Pasalnya, ruas jalan ini nyaris tak pernah luput dari kemacetan, terutama di jam-jam sibuk saat masyarakat memulai aktivitas.

Kemacetan di Jalan Nurtanio sebenarnya bukan cerita baru dan telah terjadi sejak lama. Namun kemacetan makin parah seiring dengan pembangunan flyover Nurtanio yang mengakibatkan penyempitan jalan serta kondisinya yang rusak dimana-mana.

Beberapa lajur yang sebelumnya bisa dilalui kendaraan kini harus dibagi dengan alat berat, pagar proyek, serta zona kerja para pekerja konstruksi. Bagi sebagian pengendara, kemacetan di Nurtanio adalah rutinitas yang harus dilewati setiap hari.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Setiap hari pasti macet,” keluh Eka seorang pegawai swasta yang setiap hari melintasi Jalan Nurtanio menuju tempat kerjanya di kawasan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (23/5/2025).

Yang membuat situasi makin pelik adalah keberadaan perlintasan sebidang kereta api di tengah ruas jalan tersebut. Ketika palang pintu mulai menutup, maka antrean kendaraan seketika mengular.

Bahkan setelah kereta lewat, butuh waktu lama hingga arus lalu lintas kembali bergerak normal. Tapi intensitas kereta yang melintas di Jalan Nurtanio ini juga terbilang padat.

“Beberapa menit sekali pasti kereta lewat. Makanya macet makin lama karena keretanya sering (lewat),” tutur Eka.

Meski memahami bahwa pembangunan flyover adalah solusi jangka panjang, Eka berharap ada solusi sementara dari pemerintah untuk mengatasi macet di Jalan Nurtanio. Dia pun menginginkan agar pembangunan flyover bisa segera rampung.

“Udah dari lama begini, nggak ada solusinya. Flyover juga belum selesai-selesai, dilihat mah gitu-gitu aja progresnya,” ungkapnya.

Sementara Roni pengendara lainnya menuturkan, kemacetan di Jalan Nurtanio sudah terbilang parah karena terjadi hampir setiap saat baik di pagi, siang maupun sore hari.

“Macetnya parah, mau pagi mau sore sama aja macet kalau lewat sini,” singkatnya.

Diketahui, pembangunan Flyover Nurtanio sepanjang kurang lebih 550 meter ini dimulai pada Januari 2024. Namun pengerjaan konstruksi molor dari target yang seharusnya selesai pada November 2024.

Sempat disidak oleh pejabat Pemprov Jabar, pihak pengembang proyek menargetkan pembangunan flyover dengan nilai investasi Rp 63 miliar ini dapat rampung pada Mei 2025 ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *