Seruan tegas disampaikan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan yang akan menindak segala bentuk aksi premanisme yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan, khususnya bagi para pelaku usaha dan investor di Jabar.
“Kami sudah bicarakan dengan Gubernur, Walikota dan Bupati dan seluruh Kapolres, kita berkomitmen memberantas premanisme. Kita jamin investasi di Jawa Barat, Jawa Barat yang aman investasi,” kata Rudi kepada infoJabar, Minggu (18/5/2025).
Rudi menegaskan, upaya pemberantasan premanisme di wilayah Jawa Barat menjadi tugas dari kepolisian karena berkaitan dengan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun dalam aksinya nanti, Polda Jabar, kata dia, akan bersinergi dengan unsur TNI dan Satpol PP.
“Berkaitan dengan keamanan, kami minta sama Pak Gubernur, itu bagian kami. Kami akan segera selesaikan, tadi sudah arahannya, kita akan melakukan patroli bersama-sama TNI, Satpol PP, membangun pos-pos di tempat perindustrian, dan kita akan jamin investasi di Jawa Barat,” terangnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menurutnya, upaya memberantas premanisme telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir di seluruh wilayah di Jawa Barat melalui operasi pekat. Dalam operasi itu Rudi menyebut, ada 177 preman yang ditetapkan sebagai tersangka.
Rudi menjelaskan, preman-preman itu menjadi tersangka karena terbukti melakukan pemalakan di sejumlah lokasi mulai dari kawasan industri, area perumahan hingga pasar tradisional. Rudi sekali lagi menegaskan, tidak ada tempat untuk premanisme di Jawa Barat.
“Sudah banyak yang kita tangani, kita operasi pekat selama 10 hari, kita maksimal 177 tersangka. Tidak ada tempat premanisme di Jawa Barat,” tegas Rudi.
“Tadi saya sampaikan bahwa untuk (tempat) di kawasan industri, pemukiman, pasar, pembangunan rumah dan segala macamnya yang dirisaukan oleh masyarakat, kita semua akan tindak dan sudah dilakukan. Sikat preman! Jabar aman investasi, tidak ada tempat premanisme di Jabar,” tandasnya.