Jalur Cianjur-Puncak Ditutup Sementara, Dialihkan ke Jonggol-Sukabumi baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Jalur Cianjur menuju Puncak tepatnya dari Bundaran Tugu Lampu Gentur ditutup sementara jelang malam pergantian tahun, Rabu (21/12/2025). Kendaraan menuju Jakarta dan sekitarnya pun dialihkan sementara via Jonggol dan Sukabumi.

Pantauan infoJabar, penutupan dengan menggunakan palang dan water barrier dilakukan sejak Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Petugas Satlantas Polres Cianjur disiagakan untuk mengarahkan para pengendara yang hendak ke Puncak agar melalui jalur alternatif.

KBO Satlantas Polres Cianjur Iptu Atim Kosasih mengatakan, penutupan arus dilakukan lantaran jalur di kawasan Puncak baik Cianjur ataupun Bogor mengalami kepadatan jelang malam pergantian tahun.

“Jalur Puncak terjadi kepadatan, sehingga akses dari Cianjur ke Puncak ditutup sementara,” kata Atim, Rabu (31/12/2025).

Menurutnya, selama penutupan arus lalulintas dialihkan sementara ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. Bahkan jajaran polsek disiagakan untuk mengalihkan kendaraan sejak awal, sebelum memasuki kawasan perkotaan Cianjur.

“Jadi tidak hanya di Bundaran Tugu Lampu Gentur, tapi di titik Tugu Kudu Kosong Sukabumi dan Tugu Pramuka sudah diimbau oleh petugas untuk beralih menggunakan jalur alternatif jika tujuannya ke Jakarta dan sekitarnya,” ungkap Atim.

Dia mengatakan, penutupan jalur akan didasarkan pada kondisi arus lalulintas di kawasan Puncak, jika jalur lengnang maka akses jalan akan dibuka kembali.

“Penutupan arus tidak kaku, kalau Puncak sudah lancar maka akan dibuka lagi,” ujarnya.

Di sisi lain, Atim menyebutkan pihaknya juga akan memutar balik iring-iringan kendaraan yang berpotensi mengganggu arus lalulintas di kawasan perkotaan dan puncak.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Kalau iring-iringan kendaraan atau konvoi kendaraan dapat mengganggu arus, kami akan lakukan imbauan agar mereka kembali dan tidak melanjutkan aktivitasnya,” pungkas Atim.

Sementara itu, pendakian Gunung Gede Pangrango masih ditutup saat malam pergantian tahun dan awal Januari 2026. Puluhan petugas disiagakan untuk mencegah pendaki ilegal yang nekat mendaki di awal tahun.

“Betul, pendakian Gunung Gede Pangrango masih ditutup, termasuk di malam pergantian tahun dan awal Januari 2026,” kata Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni, Rabu (31/12/2025).

Menurut dia, 25 petugas disiagakan di dua jalur utama pendakian, yakni Cibodas dan Gunung Putri, untuk mengantisipasi pendaki ilegal.

“Tidak hanya di jalur utama pendakian, kami juga tempatkan petugas di beberapa titik di jalur atas. Termasuk di lokasi yang diduga titik jalur tikus,” ujar Agus.

Ia mengimbau pendaki agar tidak nekat mendaki selama masa penutupan. Sanksi tegas, mulai dari sanksi administratif, denda, hingga daftar hitam (larangan mendaki) dari seluruh taman nasional, akan diterapkan.

Selain itu, calon pendaki diharapkan tidak terbujuk oleh oknum yang menawarkan pendakian melalui jalur-jalur tidak resmi untuk menyiasati penutupan.

“Kami berharap calon pendaki Gunung Gede Pangrango merupakan para pendaki cerdas yang mengikuti aturan. Kalaupun tetap memaksa mendaki secara ilegal, ada petugas bersiaga yang akan menindak,” tutur Agus.

Sebelumnya, aksi pendakian ilegal masih terus terjadi selama masa penutupan Gunung Gede Pangrango. Bahkan total ada 32 pendaki ilegal yang terjaring petugas di dua jalur pendakian. Petugas pun langsung menjatuhkan sanksi kepada pendaki tersebut.

Gunung Gede Pangrango Ditutup