Kabupaten Majalengka dikenal memiliki deretan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari wisata alam pegunungan, air terjun, hingga destinasi buatan yang ramah keluarga, Kabupaten berjuluk ‘Kota Angin’ ini seolah tak pernah kehabisan pesona.
Keindahan alamnya sudah lama jadi unggulan. Lanskap hijau, udara sejuk, serta panorama yang memanjakan mata membuat Majalengka kerap jadi pilihan wisatawan untuk melepas penat. Tak hanya mengandalkan alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka juga terus berbenah dari sisi infrastruktur dan pelayanan di momen libur tahun baru.
Bupati Majalengka Eman Suherman mengatakan, daerahnya terbuka lebar bagi wisatawan yang ingin berlibur dengan nyaman dan aman. Ia pun mengajak masyarakat dan pelaku wisata untuk bersama-sama menjaga citra pariwisata Majalengka.
“Komitmen kami sudah disampaikan kepada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), perlakukan tamu itu sebagai raja. Layani dengan baik, berikan pelayanan yang maksimal,” kata Eman kepada infoJabar, Selasa (30/12/2025).
Menurutnya, pengalaman wisatawan menjadi kunci. Ia tak ingin ada pengunjung yang pulang dengan rasa kecewa akibat pelayanan yang kurang baik.
“Jangan sampai mereka pulang dari tempat wisata di Majalengka dengan cemberut dan kekecewaan, akibat layanannya kurang bagus,” ujarnya.
Eman menilai, potensi wisata Majalengka sejatinya sudah sangat luar biasa. Karena itu, Pemkab berupaya menghilangkan hambatan yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan, termasuk soal akses jalan.
“Tempat wisata kita sudah luar biasa. Saya sudah berupaya semaksimal mungkin jalan-jalan menuju tempat wisata kita perbaiki, agar semua yang ingin berkunjung tidak ada hambatan dan tidak ada gangguan,” tuturnya.
Terkait progres perbaikan infrastruktur, Eman menyebut, sebagian besar sudah hampir rampung. “Sudah hampir kita rampungkan, mendekati tahun baru ini,” katanya.
Di sisi lain, di tengah maraknya isu pungutan liar (pungli) di sektor wisata di sejumlah daerah, Pemkab Majalengka juga menegaskan komitmen tegas untuk wisata tanpa pungli. Eman menilai, pungli merupakan tindakan yang jelas melanggar aturan dan merugikan wisatawan.
“Pungli itu tindakan yang salah, bertentangan dengan aturan. Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan lapor ke kami,” tegasnya.
Ia menjelaskan, laporan bisa disampaikan melalui jalur terdekat. “Bisa ke kecamatan, lapor ke camatnya. Nanti akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Dengan keindahan alam yang memikat, akses yang terus dibenahi, serta komitmen pelayanan ramah tanpa pungli, Majalengka berharap bisa menjadi destinasi wisata yang nyaman dan berkesan. Pemkab pun mengajak wisatawan untuk datang dan menikmati langsung pesona Majalengka.
“Jadi ayo berwisata ke Majalengka, di sini banyak pesona alamnya yang indah. Dan yang paling penting para wisatawan kami sambut dengan ramah,” pungkasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.







