Pemkab Bandung Ajak Warga Doa Bersama di Malam Pergantian Tahun

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat hura-hura atau berlebihan saat malam pergantian tahun baru. Kegiatan tersebut lebih baik diisi dengan doa bersama warga sekitar.

Permintaan ini disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Larangan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Bandung.

“Saya kira semua sudah sepakat, dari pemerintah pusat sampai ke daerah. Jadi tidak diperbolehkan menyalakan kembang api dan kegiatan sejenis,” ujar Dadang, Selasa (30/12/2025).

Bupati Dadang mengungkapkan, beberapa tempat hiburan masih beroperasi di Kabupaten Bandung. Namun, ia menekankan, pada malam pergantian tahun sebaiknya masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berlebihan.

“Memang tempat hiburan masih dibuka. Hal itu diperbolehkan, tetapi tidak boleh berlebihan dan dilarang hura-hura. Ini adalah kesepakatan dari pemerintah pusat hingga daerah,” katanya.

Meski begitu, Pemkab Bandung akan menggelar kegiatan doa bersama saat malam pergantian tahun baru. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung saat sore hari.

“Di Kabupaten Bandung, kami mengundang masyarakat untuk doa bersama yang akan dimulai setelah Ashar. Sehingga, pada malam hari, kegiatan utama telah selesai,” jelasnya.

Dadang menambahkan, gelaran doa bersama akan diselenggarakan di setiap kecamatan, sehingga masyarakat dapat mendatangi lokasi terdekat.

“Kita lebih cenderung dan mengajak untuk doa bersama. Seperti tadi saya dengan MUI semua di masjid kecamatan masing-masing. Jadi kita fokus pergantian tahun Masehi ini tentu dengan cara yang lebih agamis dan menyentuh kepentingan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, sebanyak 105 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung disiagakan saat malam pergantian tahun. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung, Uwais Qorni mengungkapkan, setiap malam pergantian tahun biasanya terjadi peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Karena itu, Uwais menyiagakan ratusan personel untuk menjaga keamanan masyarakat.

“Sebanyak 105 personel dikerahkan dan dibagi ke dalam tujuh Tim Siaga yang akan bertugas di sejumlah titik rawan dan lokasi strategis di wilayah Kabupaten Bandung,” kata Uwais. Ia menjelaskan bahwa momentum pergantian tahun selalu diiringi peningkatan kegiatan masyarakat.

Para personel disebar ke beberapa titik dengan tingkat kerawanan wilayah, kepadatan aktivitas masyarakat, serta keberadaan objek vital dan lokasi strategis. Uwais berharap, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

“Personel kami tempatkan di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, kawasan wisata, jalur lalu lintas utama, dan titik-titik strategis lainnya. Pembagian ini dilakukan secara proporsional agar pengawasan berjalan optimal,” jelas Uwais.

Satpol PP juga telah menginstruksikan unit Satpol PP dan Linmas di tingkat kecamatan untuk berkolaborasi dengan Polsek setempat. Dengan demikian, pengamanan di wilayah terpencil pun bisa terjaga dengan baik.

“Pengamanan tidak hanya terpusat di kabupaten, tetapi juga diperkuat di tingkat kecamatan. Satpol PP kecamatan dan Linmas berkolaborasi dengan Polsek melalui patroli terpadu, penjagaan bersama, serta pengawasan aktivitas masyarakat,” ucap Uwais.

Dia menambahkan, upaya tersebut dilakukan untuk mencegah berbagai potensi gangguan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibum tranmas), seperti kerumunan tidak terkendali, gangguan keamanan, hingga pelanggaran ketertiban umum.

“Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya dalam pelaksanaan Natal dan perayaan Tahun Baru. Dengan sinergi semua pihak, kami berharap perayaan akhir tahun di Kabupaten Bandung dapat berlangsung aman dan terkendali,” tutupnya.

Sementara itu, sebanyak 105 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung disiagakan saat malam pergantian tahun. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung, Uwais Qorni mengungkapkan, setiap malam pergantian tahun biasanya terjadi peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Karena itu, Uwais menyiagakan ratusan personel untuk menjaga keamanan masyarakat.

“Sebanyak 105 personel dikerahkan dan dibagi ke dalam tujuh Tim Siaga yang akan bertugas di sejumlah titik rawan dan lokasi strategis di wilayah Kabupaten Bandung,” kata Uwais. Ia menjelaskan bahwa momentum pergantian tahun selalu diiringi peningkatan kegiatan masyarakat.

Para personel disebar ke beberapa titik dengan tingkat kerawanan wilayah, kepadatan aktivitas masyarakat, serta keberadaan objek vital dan lokasi strategis. Uwais berharap, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

“Personel kami tempatkan di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, kawasan wisata, jalur lalu lintas utama, dan titik-titik strategis lainnya. Pembagian ini dilakukan secara proporsional agar pengawasan berjalan optimal,” jelas Uwais.

Satpol PP juga telah menginstruksikan unit Satpol PP dan Linmas di tingkat kecamatan untuk berkolaborasi dengan Polsek setempat. Dengan demikian, pengamanan di wilayah terpencil pun bisa terjaga dengan baik.

“Pengamanan tidak hanya terpusat di kabupaten, tetapi juga diperkuat di tingkat kecamatan. Satpol PP kecamatan dan Linmas berkolaborasi dengan Polsek melalui patroli terpadu, penjagaan bersama, serta pengawasan aktivitas masyarakat,” ucap Uwais.

Dia menambahkan, upaya tersebut dilakukan untuk mencegah berbagai potensi gangguan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibum tranmas), seperti kerumunan tidak terkendali, gangguan keamanan, hingga pelanggaran ketertiban umum.

“Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya dalam pelaksanaan Natal dan perayaan Tahun Baru. Dengan sinergi semua pihak, kami berharap perayaan akhir tahun di Kabupaten Bandung dapat berlangsung aman dan terkendali,” tutupnya.