Kebiasaan berjalan kaki setelah makan kerap dianggap sepele. Padahal, aktivitas ringan ini memberikan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Jalan santai usai makan membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih optimal sekaligus menjaga keseimbangan metabolisme. Dikutip dari Eat This, Not That! (10/12), berjalan kaki setelah makan memberikan sejumlah dampak positif bagi tubuh.
Berjalan kaki usai makan membantu tubuh menggunakan glukosa secara lebih efisien. Aktivitas ini menekan lonjakan kadar gula darah setelah makan. Manfaat tersebut penting, terutama bagi orang yang memiliki masalah gula darah atau diabetes.
Gerakan ringan saat berjalan merangsang kerja sistem pencernaan. Makanan bergerak lebih lancar di saluran cerna sehingga mengurangi rasa begah dan tidak nyaman, terutama setelah makan dalam porsi besar.
Duduk terlalu lama setelah makan dapat memperlambat aliran darah. Jalan kaki membantu melancarkan sirkulasi ke seluruh tubuh, memastikan organ memperoleh suplai oksigen yang cukup. Tubuh pun terasa lebih segar.
Aktivitas berjalan kaki juga berdampak positif terhadap tekanan darah. Jantung bekerja lebih efisien dan sistem kardiovaskular mendapat dukungan, sehingga tekanan darah lebih terkontrol.
Bergerak setelah makan membantu meningkatkan metabolisme. Tubuh dapat membakar energi lebih efektif dan mencegah kelebihan glukosa disimpan sebagai lemak, terutama di area perut.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kebiasaan berjalan kaki usai makan berkontribusi pada kualitas tidur. Aktivitas ringan ini membantu tubuh menjadi lebih rileks sehingga tidur malam terasa lebih nyenyak.
Manfaat jalan kaki tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga mental. Berjalan kaki secara rutin, sekitar 15-20 menit beberapa kali dalam sepekan, dapat membantu memperbaiki suasana hati dan menurunkan risiko depresi.
Artikel ini telah tayang di .







