Kepolisian menerapkan sistem satu arah dengan skema lawan arus (CB one way) di ruas Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan menyusul meningkatnya volume kendaraan, terutama dari arah timur menuju barat.
Pantauan di lokasi, arus kendaraan tampak mengular di jalur arteri dari Exit Tol Parungkuda. Sejumlah personel kepolisian disiagakan di titik-titik persimpangan untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris mengatakan, penerapan CB one way dimulai sejak pukul 15.20 WIB. Rekayasa ini diberlakukan sebagian dari Simpang Ratu hingga Exit Tol Parungkuda.
“Saat ini kami sedang melaksanakan *one way* sebagian dari Simpang Ratu sampai dengan Exit Tol Parungkuda. Mudah-mudahan *one way* ini berjalan lancar dan bisa mengurai kepadatan, terutama bagi arus dari timur menuju barat,” kata Arif di lokasi.
Ia menyebut, pemberlakuan *one way* sudah berjalan dan diharapkan mampu mengurai kepadatan kendaraan.
“Bisa dilihat dari dua arah, *one way* sudah kami mulai. Mudah-mudahan bisa mengurai arus yang padat,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan penerapan CB one way didasarkan pada kondisi arus lalu lintas yang meningkat signifikan dari arah timur ke barat atau dari arah Bogor menuju Sukabumi, sementara arus sebaliknya terpantau lebih lengang.
“Kami lihat baik dari Google Maps maupun langsung di lapangan, peningkatan arus dari timur ke barat cukup signifikan. Sementara dari barat ke timur relatif lengang, jadi kami terapkan CB one way ini,” jelasnya.
Untuk durasi, pihak kepolisian menerapkan sistem situasional. “Durasi penerapannya akan kami evaluasi, bisa 30 atau 40 menit, tergantung situasi di lapangan,” sambungnya.
Arif menegaskan, CB one way tidak diterapkan secara rutin setiap hari, melainkan menyesuaikan tingkat kepadatan. Untuk pengamanan CB one way ini, Polres Sukabumi juga menempatkan personel gabungan di sejumlah titik rawan kepadatan.
“Pemberlakuan CB one way ini situasional saja. Artinya, kalau satu arah sangat padat sementara arah lainnya tidak, maka kami berani melakukan CB ini. Kami tempatkan personel di setiap persimpangan dan titik keramaian, baik personel lalu lintas, Sabhara, maupun BKO dari Polda,” jelasnya.
Sementara itu, untuk mendukung kelancaran arus kendaraan, polisi meniadakan penempatan *water barrier* sementara selama penerapan CB one way berlangsung.
“Pada CB one way ini, *water barrier* kami singkirkan sementara agar arus kendaraan lebih lancar,” kata dia.
Terkait prediksi puncak arus, polisi memperkirakan peningkatan arus kendaraan masih akan terjadi dalam satu hingga dua hari ke depan.
“Kalau kami lihat dari pengelola hotel di sekitar Sukabumi yang sudah penuh, kami prediksi 1-2 hari ke depan arus balik akan meningkat,” ujarnya.
Ia pun mengimbau para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati selama berkendara.
“Kami terus mengingatkan agar berhati-hati, taati peraturan lalu lintas, lengkapi surat kendaraan, dan pastikan seluruh instrumen kendaraan berfungsi dengan baik,” tutupnya.







