Pesona Kawasan Wisata Lembang yang Masih Menarik di Mata Pelancong

Posted on

Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata masih memesona di mata pelancong. Di momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ini, wisatawan masih menjejali Lembang.

Kawasan Lembang sudah lama jadi primadona pariwisata di Bandung Raya. Segudang destinasi menjamur di se-antero Lembang. Wisata alam hingga wisata buatan bisa menjadi pilihan pengunjung.

Seperti Sinta, wisatawan asal Jakarta yang sengaja liburan ke Lembang pada momen libur Nataru kali ini. Ia memboyong keluarga besarnya ke Lembang untuk pertama kali.

“Kebetulan ini pertama kali ke Lembang, belum pernah sama sekali. Kita penasaran, karena kan kalau ke sini pasti macet. Jadi itu yang bikin malas sebetulnya,” kata Sinta saat ditemui, Jumat (26/12/2025).

Sinta menyebut sebelum ke Lembang ia terlebih dahulu berselancar di media sosial, mencari destinasi yang akan disambangi. Barulah Jumat ini ia datang ke beberapa objek wisata.

“Baru ke The Great Asia Africa aja sih, baru datang juga. Jadi kita dari Bandung dulu kemarin. Seru ya, banyak wahananya, saya baru coba ke Korean Village, sewa bajunya. Memang wahananya instagramable banget,” kata Sinta.

Wisatawan lainnya, Winda Utami juga memilih Lembang sebagai tujuan berlibur pada momen libur sekolah dan libur Nataru kali ini. Kebetulan Lembang tak terlalu jauh dari kediamannya di Garut.

“Agak sering sih, selain wisata biasanya menginap juga di Lembang. Ya pasti yang dicari kalau enggak ke objek wisata, terus suasananya yang adem. Banyak kafe-kafe baru juga, apalagi di daerah Cikole,” kata Winda.

Beruntung beberapa setahun belakangan, berwisata ke Lembang tak melulu berkutat dengan kemacetan panjang yang menyita waktunya. Kini, arus lalu lintas di Lembang meskipun ramai dan tersendat sesekali, namun masih bisa ditoleransi.

“Beda dengan waktu sebelum COVID-19, itu kalau macet bisa sampai 3 jam, bahkan 4 jam. Kalau sekarang ya sekitar 1 jam ya, lebih mending. Kalau buat saya enak sih, enggak terlalu ramai juga pastinya di wisata,” kaya Winda.

Momen libur panjang Natal dan Tahun baru ini menjadi pertaruhan bagi para pelaku pariwisata di Lembang. Antara kunjungan yang ramai atau kembali sepi seperti hari-hari biasa.

“Ya harapannya di momen Nataru ini kunjungan ramai, memang sudah terlihat ada peningkatan 40 persen dibanding hari biasa. Cuma itu kan hanya sehari kemarin, belum tahu hari ini dan besok. Mudah-mudahan ya stabil pastinya, ramai lagi seperti dulu,” kata Wawan Gunawan, pengelola objek wisata The Great Asia Africa.

Wawan menyebut demi menyambut wisatawan, pihaknya menyuguhkan wahana hingga fasilitas baru. Seperti sentra oleh-oleh, restoran baru, serta jam tutup yang lebih panjang.

“Di Nataru ini kita tutup jam 9 malam, lebih panjang dari biasanya. Kita sengaja biar wisatawan lebih leluasa eksplor di sini, karena kan ada restoran baru, ada wahana baru juga,” kata Wawan.

Wawan menyebut puncak kunjungan wisatawan diprediksi akan terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama di akhir pekan ini dan gelombang kedua pada 3-4 Januari 2026.

“Minggu ini, Sabtu-Minggu diprediksi puncak pertama, yang keduanya nanti di tanggal 3-4 Januari. Dominasi tetap masih Jakarta dan sekitarnya,” kata Wawan.

Berharap Pengunjung Terus Meningkat