Beberapa objek wisata di Kabupaten Bandung masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghabiskan waktu libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama keluarga. Udara yang sejuk, pemandangan alam yang indah, serta ragam destinasi wisata alam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat, arus lalu lintas menuju kawasan wisata Ciwidey mencapai 12.532 kendaraan. Sementara itu, arus kendaraan yang mengarah ke Pangalengan tercatat sekitar 9.726 kendaraan. Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi pada Jumat (26/12/2025) hingga pukul 12.00 WIB.
“Untuk peningkatan arus menuju arah wisata, baik Ciwidey maupun Pangalengan, memang cenderung masih sangat stabil,” ujar Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, kepada infoJabar.
Eric menjelaskan, pada libur Natal 24 dan 25 Desember 2025, pergerakan wisatawan masih didominasi aktivitas di wilayah Kota Bandung. Namun, ia memperkirakan mobilitas masyarakat menuju wilayah selatan Kabupaten Bandung akan mulai meningkat pada akhir pekan.
“Jadi, kemungkinan memang baru hari ini masyarakat mulai bergerak ke selatan, ke arah Ciwidey dan juga Pangalengan,” katanya.
Meski demikian, Eric mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan arus lalu lintas jika dibandingkan dengan Lintas Harian Rata-rata (LHR). Menurutnya, tren peningkatan tersebut sudah mulai terlihat sejak 24 Desember 2025.
“Kalau dilihat dari persentase, arus lalu lintas ke arah Ciwidey sudah mengalami peningkatan dibandingkan LHR. Pada tanggal 24 Desember ada kenaikan sebesar 14 persen, sedangkan pada tanggal 25 Desember peningkatannya sekitar 4 persen,” jelasnya.
“Begitu pula untuk arah Pangalengan. Jika dibandingkan dengan LHR, trennya justru masih berada di bawah lalu lintas harian rata-rata,” tambah Eric.
Peningkatan arus lalu lintas yang cukup signifikan justru terjadi di Jalur Nagreg yang mengarah ke Garut dan Tasikmalaya. Menurut Eric, kondisi tersebut dipicu oleh kombinasi wisatawan dan masyarakat yang memanfaatkan libur panjang Nataru untuk mudik.
“Ini memang perpaduan antara wisatawan yang menuju Pangandaran, Cipanas Garut, serta masyarakat Bandung dan Jakarta yang memanfaatkan libur empat hari untuk mudik saat Nataru. Karena peningkatannya sangat signifikan ke arah Garut dan Tasik,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dishub, sebanyak 95.388 kendaraan melintas di Jalur Nagreg menuju Garut dan Tasikmalaya pada 24 Desember 2025. Sementara itu, pada 25 Desember 2025, jumlah kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 87.198 kendaraan.
“Ke arah Garut dan Tasik, pada tanggal 24 Desember terjadi peningkatan hingga 130 persen. Sedangkan pada tanggal 25 Desember, peningkatannya mencapai 117 persen. Padahal, LHR di Nagreg rata-rata harian hanya sekitar 40.164 kendaraan,” jelas Eric.
Ia menambahkan, kawasan wisata di Bandung Selatan masih menjadi primadona masyarakat saat libur akhir tahun. Terlebih, kondisi alam yang sejuk dan sering diselimuti hujan dengan intensitas sedang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Namun, mudah-mudahan kondisi cuaca tidak mengurangi minat masyarakat untuk berkunjung ke Ciwidey dan Pangalengan. Harapannya, wisatawan bisa membelanjakan uangnya di Kabupaten Bandung sehingga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.







