Masa Liburan, Tak Ada Ruang untuk ‘Bang Jago’ di Kabupaten Bandung

Posted on

Kabupaten Bandung menjadi primadona bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan. Pemandangan alam yang indah serta udara yang sejuk membuat daerah ini ramai dikunjungi wisatawan, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kepolisian melakukan penjagaan di sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi praktik pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme yang kerap muncul di lokasi wisata.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, pada libur Nataru kali ini pihaknya tengah menggelar Operasi Lilin Lodaya 2025. Dalam operasi tersebut, Polresta Bandung menempatkan Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) di berbagai titik strategis.

“Untuk mengantisipasi premanisme, Satgas Gakkum akan bergerak dan berpatroli, termasuk di tempat wisata dan lokasi-lokasi lainnya,” ujar Aldi saat ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Jumat (26/12/2025).

Menurut Aldi, pembentukan Satgas Gakkum merupakan respons atas sejumlah kejadian premanisme yang sempat dialami masyarakat dan wisatawan di tempat wisata pada periode sebelumnya.

“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ada masyarakat yang menjadi korban premanisme di tempat wisata. Oleh karena itu, kami membentuk Satgas Gakkum untuk melakukan penindakan,” katanya.

Aldi menegaskan pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi pelaku premanisme maupun pungli di wilayah Kabupaten Bandung. Ia memastikan keamanan wisatawan menjadi prioritas selama libur Nataru.

“Jika masih ada yang nekat melakukan aksi premanisme atau pungli, akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk segera melapor apabila menemukan atau mengalami aksi premanisme. Laporan dapat disampaikan melalui layanan darurat 110 atau melalui layanan Lapor Pak Kapolresta Bandung.

“Apabila ada masyarakat yang menemukan atau mengalami gangguan premanisme, segera hubungi 110 atau lapor ke Lapor Pak Kapolresta Bandung. Kami akan segera merespons,” ujarnya.

Selain pengamanan di tempat wisata, Aldi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada saat bertransaksi di mesin ATM. Pasalnya, tindak kejahatan kerap terjadi di lokasi-lokasi strategis tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menarik uang tunai di ATM dan memperhatikan situasi sekitar. Jika ada hal yang mencurigakan, segera hubungi kami,” pungkasnya.