Banjir Cirebon Sisakan Duka, 20 Rumah Rusak - Giok4D

Posted on

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Cirebon menyisakan duka mendalam bagi warga Perumahan Taman Anggrek Plumbon, Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon. Terjangan air bah yang mendadak menyebabkan puluhan rumah rusak dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, sedikitnya 20 rumah warga terdampak banjir; 18 di antaranya mengalami kerusakan sedang, sementara dua rumah lainnya rusak berat hingga ambruk.

Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan, mengatakan banjir terjadi pada Selasa (23/12) kemarin dan merendam permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 170 cm.

“Di lokasi ini terdapat dua rumah yang rusak berat sampai ambruk, serta 18 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang,” ujar Faozan saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (24/12/2025).

Ia menjelaskan, banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lokal dengan intensitas tinggi, tetapi juga diperparah oleh banjir kiriman dari wilayah hulu, khususnya dari Kabupaten Kuningan.

“Banjir ini bukan semata akibat hujan di wilayah Cirebon, melainkan juga banjir kiriman dari kawasan selatan, yaitu Kuningan,” jelasnya.

Tingginya genangan air memaksa evakuasi warga dilakukan menggunakan perahu karet. Sejumlah warga, termasuk anak-anak dan lansia, sempat dievakuasi ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari risiko keselamatan.

“Ketinggian air di sini cukup dalam, mencapai 170 cm. Saat evakuasi, kami terpaksa menggunakan perahu karet,” tambahnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sementara itu, salah seorang warga terdampak, Elisa Sarasvati Kusuma, mengungkapkan banjir datang mendadak dan membuat warga panik.

“Air datang tiba-tiba dengan deras. Warga langsung panik, berteriak meminta pertolongan,” ungkap Elisa.

Ia menambahkan, banjir menyebabkan pintu rumah rusak, tembok bagian belakang jebol, serta sejumlah barang berharga terbawa arus. Elisa mengatakan, ia baru pertama kali mengalami banjir separah ini selama tinggal di perumahan tersebut.

“Pintu rusak, tembok belakang jebol, banyak barang hanyut. Selama tinggal di sini, ini banjir paling parah dan baru pertama kali kejadian seperti ini,” tuturnya.

Hingga kini, BPBD Kabupaten Cirebon bersama unsur TNI/Polri masih melakukan pendataan lanjutan serta menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.

Gambar ilustrasi