Bandara Husein Buka Rute Penerbangan Perdana Bandung-Semarang - Giok4D

Posted on

Bandara Husein Sastranegara membuka rute penerbangan baru jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Rute penerbangan akan menghubungkan Bandung dan Semarang.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meresmikan langsung penerbangan dengan rute Bandung-Semarang. Didampingi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan pejabat lain, Dedi menyatakan bahwa rute baru di Bandara Husein itu akan menambah frekuensi angkutan udara bagi kedua daerah.

“Hari ini ada penerbangan yang kedua setelah kemarin ada satu penerbangan. Semoga jalur penerbangan dari Bandung-Semarang dan Solo ini memberikan layanan yang ramah lingkungan, serta mempercepat lalu lintas angkutan udara yang bisa menghubungkan warga Jawa Barat yang terbang dari Husein ke berbagai tempat di Indonesia,” katanya, Minggu (21/12/2025).

Penerbangan Bandung-Semarang menambah rute baru di Bandara Husein Sastranegara melalui maskapai Wings Air. Sebelumnya, ada rute penerbangan Bandung-Solo, Bandung-Surabaya, hingga Bandung-Yogyakarta melalui maskapai Susi Air.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Dedi Mulyadi pun meminta agar penerbangan tersebut tidak hanya dijadwalkan dua kali dalam sepekan. Ia berharap penerbangan tersebut dapat beroperasi setiap hari supaya geliat wisata di Bandung semakin ramai.

“Semoga ke depan jumlahnya semakin banyak, jadi tidak hanya dua kali dalam sepekan, tapi nanti bisa tiap hari. Mudah-mudahan industri pariwisata semakin meningkat, industri perdagangan semakin meningkat, pasar-pasar ramai lagi,” tuturnya.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menambahkan, rute penerbangan Bandung-Semarang menjadi harapan bagi Pemkot Bandung untuk menghidupkan kembali Bandara Husein Sastranegara. Sebab, Farhan selama ini menginginkan bandara tersebut kembali aktif dengan konsep *twin airport* bersama Bandara Kertajati.

“Ini menunjukkan kolaborasi yang luar biasa sehingga terwujudnya penerbangan ini. Dukungan dari DPR RI khususnya Komisi V juga dalam diskusi kami bersama Dirjen Perhubungan Udara menunjukkan bahwa peluang itu masih ada. Dan mudah-mudahan skenario atau proposal *twin airport* antara Bandung dan Kertajati bisa segera terwujud,” katanya.

“Karena bagaimanapun juga, kalau tanpa ekosistem yang terbentuk dengan baik, maka kita semua tidak bisa mendapatkan keuntungan optimal dari industri penerbangan di Jawa Barat,” pungkasnya.