Mario Pineida, seorang pesepakbola yang bermain untuk Barcelona SC, dilaporkan meninggal dunia. Ia menjadi korban penembakan di Guayaquil, Ekuador.
Mengutip laporan Daily Mail, peristiwa tragis itu terjadi saat Pineida berada di luar sebuah toko bersama ibunya dan seorang perempuan lain. Kepolisian setempat mengonfirmasi insiden tersebut pada Rabu (17/12) waktu setempat.
Dua orang tak dikenal datang mengendarai sepeda motor dan langsung melepaskan tembakan. Pineida tewas di tempat. Satu orang lain yang belum diidentifikasi juga meninggal dunia, sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka.
Kematian Pineida mengguncang publik Ekuador. Bek berusia 33 tahun itu merupakan mantan pemain Timnas Ekuador, memperkuat negaranya pada periode 2015 hingga 2021 dengan catatan sembilan penampilan internasional.
Menurut BBC, Guayaquil dikenal sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kekerasan tinggi akibat aktivitas geng dan perdagangan narkoba. Sepanjang Januari hingga September tahun ini saja, tercatat sekitar 1.900 kasus pembunuhan di kawasan tersebut.
Tragedi ini menambah panjang daftar kekerasan yang menimpa insan sepak bola Ekuador. Pada September lalu, tiga pesepak bola divisi dua juga tewas akibat penembakan, disusul satu pemain lain yang meninggal dunia sebulan kemudian.
Kementerian Dalam Negeri Ekuador telah memerintahkan penyelidikan atas kasus ini. Sejumlah klub yang pernah dibela Pineida, termasuk Fluminense dan Independiente, turut menyampaikan ucapan belasungkawa.
Mario Pineida mengawali karier profesionalnya bersama Independiente SV pada 2010 hingga 2015, sebelum bergabung dengan Barcelona SC. Ia sempat menjalani masa peminjaman ke Fluminense pada 2022 dan El Nacional pada musim lalu, lalu kembali memperkuat Barcelona Guayaquil.
Artikel ini telah tayang di infoSport







