Flyover Nurtanio mulai dibuka untuk umum meski baru bisa dilintasi satu jalur. Pembukaan terbatas ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang selama ini kerap terjadi di kawasan tersebut.
Pantauan infoJabar, Kamis (19/12/2025) pagi, sejumlah kendaraan dari Jalan Nurtanio menuju Jalan Abdurahman Saleh sudah dapat melintasi flyover yang menghubungkan dua ruas jalan utama itu. Namun, laju kendaraan masih dibatasi dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam.
Pembatasan kecepatan dilakukan lantaran proyek flyover tersebut belum sepenuhnya rampung. Di sepanjang jalur yang sudah dibuka, rambu sementara terpasang untuk mengatur arus kendaraan sekaligus mengingatkan pengendara agar tetap berhati-hati saat melintas.
Sementara itu, aktivitas pengerjaan proyek masih terlihat di atas flyover. Sejumlah pekerja tampak sibuk menyelesaikan tahap akhir pembangunan, mulai dari pemasangan rambu-rambu lalu lintas, pengamanan jalur, hingga pemasangan pagar pembatas di sisi flyover.
Meski baru dibuka sebagian, keberadaan Flyover Nurtanio mulai dirasakan manfaatnya oleh pengguna jalan. Arus kendaraan dari arah Nurtanio menuju Abdurahman Saleh terlihat lebih mengalir meski kepadatan masih terjadi di beberapa titik akses menuju flyover.
Diketahui, pembangunan Flyover Nurtanio menelan biaya sekitar Rp62 miliar, dengan total penanganan 550 meter, dan panjang konstruksi 90 meter yang dibagi dalam tiga bentang.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, progres pembangunan Flyover Nurtanio sudah mencapai 87 persen dan ditargetkan rampung pada pada 31 Desember 2025.
“Mudah-mudahan pada akhir bulan atau akhir tahun 2025 dapat selesai sehingga menjadi kado yang baik untuk warga Bandung. Alhamdulillah, semoga bisa segera diresmikan dan digunakan dengan baik,” kata AHY beberapa waktu lalu.







