Lupa Matikan Api, Pabrik Tahu di Kuningan Hangus Terbakar

Posted on

Sebuah pabrik tahu milik Suherman (44) di Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan hangus terbakar pada Senin malam (15/12/2025). Dalam video yang beredar di media sosial terlihat api membumbung tinggi ke angkasa. Diduga kebakaran berasal dari api di tungku penggorengan yang masih menyala.

Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma memaparkan bahwa peristiwa kebakaran tersebut mulai diketahui warga sekitar pukul 20.45 WIB. Saat itu, warga sekitar melihat api yang menyala dari atap pabrik, karena takut api menyebar ke rumah warga, salah satu warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada UPT Damkar Kabupaten Kuningan.

Mendapatkan laporan adanya kebakaran, Damkar Kuningan langsung menerjunkan 11 anggotanya ke lokasinya kejadian dengan menggunakan 2 mobil randis pancar. Saat proses pemadaman, petugas sendiri sempat mengalami karena akses jalan yang sempit serta padat penduduk. Selain itu juga sulitnya mencari sumber air jadi kendala lain dalam proses memadamkan api.

Meskipun mengalami kendala, dengan bantuan air dari BPBD Kabupaten Kuningan sebanyak 5000 liter akhirnya api berhasil dipadamkan dalam waktu 1.5 jam.

“Untuk kendala akses jalan ke lokasi kebakaran kecil dan padat penduduk sehingga mobil pemadam harus ekstra hati-hati, kemudian sumber air di dekat TKP sedikit walaupun ada kali di bawah dan agak curam sehingga tidak mungkin disedot. Pemadaman dibantu 3 anggota BPBD Kuningan untuk suplai air dengan menggunakan randis tanki berkapasitas 5000 liter. Dibantu juga oleh anggota Polsek, Babinsa, SatPol PP dan warga sekitar. Selesai pemadaman sekitar pukul 22.30 WIB,” tutur Arga.

Menurut Arga, api diduga berasal dari kayu bakar yang ada di tungku penggorengan yang lupa dimatikan, sementara pemiliknya sedang tidak ada di tempat. Akibat kejadian tersebut kerugian mencapai Rp 67 juta lebih.

“Penyebabnya diduga karena kayu bakar yang ada di dalam tungku penggorengan belum mati, sementara pemilik tidak ada di tempat. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 67.500.000. Untuk korban jiwa tidak ada,” pungkas Arga.

Lewat kejadian tersebut, Damkar Kuningan menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran yang disebabkan dari tungku, gas, listrik, pembakaran sampah dan lain sebagainya. Masyarakat juga diharapkan selalu memeriksa dan membersihkan selang gas dan regulator, menghindari penggunaan colokan yang menumpuk serta menggunakan kabel listrik sesuai standar.