Tim SAR gabungan masih berjibaku melakukan pencarian tiga orang korban longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Kamis (11/12/2025). Tim SAR menggunakan berbagai metode untuk mempercepat proses pencarian.
Pantauan infoJabar di lokasi, petugas gabungan yang turut melakukan pencarian tersebut melibatkan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, hingga relawan. Area pencarian dibagi ke beberapa titik lokasi material longsor.
Proses pencarian masih belum menemukan titik terang hingga siang hari. Tampak para petugas kesulitan melakukan pencarian karena lokasi longsor berada di lereng Gunung Sinapeul yang curam.
“Saat ini tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian di hari 7 dan hasil saat ini masih nihil,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Muhammad Adip, saat ditemui di lokasi.
Pencarian saat ini fokus pada dua titik utama, yakni worksite satu dan worksite dua. Petugas pun menurunkan anjing pelacak secara langsung untuk mempercepat proses pencarian. “Kita pasang peralatan personil yang ada di safety officer yang paling atas di daerah mahkotanya. Sehingga apabila ada hal-hal yang membahayakan personil akan kita setop,” katanya.
Selama melakukan pencarian, Tim SAR gabungan menghadapi beberapa kendala di lapangan. Oleh karena itu, saat ini proses pencarian dilakukan secara manual. “Jadi tanahnya sangat gembur. Kemudian kita upayakan menggunakan manual cangkul, pompa alkon dan sekop, juga anjing pelacak. Kita lakukan pencarian susur sungai yang ada di sekitar daerah sini,” jelasnya.
Beberapa hari sebelumnya satu ekskavator sempat ambles saat melakukan pencarian. Namun saat ini alat berat tersebut telah dikeluarkan dan dievaluasi. “Alhamdulillah sudah selesai dievakuasi ekskavator yang ambles itu karena di situ aliran sungai dan ada bekas sawah di situ,” ucapnya.
Petugas mengaku sempat melakukan pencarian pada area worksite tiga. Namun setelah dilakukan pencarian, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Ya tapi kita terfokus di worksite 1 dan 2. Awalnya ada tambahan informasi kita ke worksite 3, ternyata di sana itu setelah dicek tidak ditemukan sehingga kita fokus di titik pencarian 1 dan 2. Pencarian masih nihil,” bebernya.
Adip menambahkan, saat ini masih menunggu keputusan terkait proses pencarian untuk dilanjutkan. Pasalnya, proses pencarian telah diatur dalam undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, yang menetapkan batas waktu operasi tujuh hari.
“Untuk selanjutnya nanti akan kami laporkan apabila ada permintaan dari kepala daerah untuk perpanjangan akan kami laporkan kepada SMC dan CMC akan melaporkan ke SC struktur organisasi operasi Basarnas,” ucap Adip.
Tim SAR gabungan saat ini masih berupaya mencari korban yang tertimbun material longsor, berharap korban bisa segera ditemukan. “Harapan kami korban cepat ditemukan. Tapi keselamatan personel pun dan keamanan alat tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Tiga orang yang hilang tertimpa material longsor adalah Aisyah (75), Citra (20), dan Alfa (13). Sementara satu orang warga, Ridwan (14), mengalami luka berat dan telah dibawa ke Rumah Sakit Welas Asih.






