Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan meninjau Jalur Puncak, jelang momen libur Natal dan Tahun Baru, Selasa (9/12/2025). Kepolisian menyiagakan ratusan personel untuk mengantisipasi kemacetan serta mencegah kecelakaan di sejumlah titik di jalur Puncak Cianjur hingga Bogor.
Dalam kunjungannya, Rudi Setiawan melakukan rapat dengan Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha dan Bupati Cianjur Muhammad Wahyu di Pos 1 Cipanas Segar Alam Puncak. Rudi Setiawan mengatakan ada empat hal yang menjadi fokus dalam momen Natal dan Tahun Baru, yakni kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana.
“Dari empat poin fokus tersebut, Kapolres dan Bupati Cianjur serta instansi lain tampak sudah memahami apa yang menjadi persoalan dan sudah menyiapkan berbagai antisipasi,” kata dia saat ditemui di Pos 1 Cipanas Segar Alam.
Rudi Setiawan menyebutkan, ada beberapa titik rawan kemacetan di Jalur Puncak Cianjur. Personel disiagakan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas jika volume kendaraan sudah mendekati atau melebihi ambang batas.
“Untuk Puncak Cianjur ada tiga titik trouble spot atau titik kemacetan. Kami sudah siapkan antisipasinya. Saya tadi sudah mengarahkan Pak Kapolres untuk mempedomani SOP-nya,” ujar Rudi.
“Kita sudah memiliki data kapasitas kendaraan di ruas Cianjur sampai Bogor. Apabila volume kendaraan sudah melebihi atau mendekati ambang batas, maka akan dilakukan penutupan dan pengalihan arus,” kata dia.
Dia menuturkan, kepolisian juga akan terus melakukan antisipasi dengan mengimbau pengendara untuk tetap berhati-hati, terutama saat melalui jalur rawan kecelakaan.
“Terkait blackspot, kami tentunya melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan menekan angka kecelakaan terutama fatalitas yang diakibatkan kecelakaan saat volume wisatawan meningkat,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha menuturkan, pihaknya menerjunkan 598 personel yang disebar di pos pengamanan dan pos pelayanan selama momen libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami terjunkan dua pertiga personel. Ditambah dengan personel gabungan dari pemerintah kabupaten dan TNI, sebanyak 720 orang. Jadi total personel yang diturunkan nantinya sekitar 1.300 orang,” kata dia.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai dengan kondisi arus di momen libur Natal dan Tahun Baru.
“Kita lakukan langkah pencegahan hingga rekayasa lalu lintas berdasarkan *traffic counting*. Kalau sudah padat, maka kami lakukan rekayasa lalu lintas mulai dari penutupan dan pengalihan arus,” kata dia.







