Komplotan pencuri asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah objek wisata Pangandaran. Keelima pelaku ini mencuri sepeda motor milik warga negara asing (WNA) asal Belgia.
Aksi itu dilakukan komplotan pencuri di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada Jumat (21/11/2025) pagi pukul 06.00 WIB. Namun, keempat pencuri dan 1 penadah tersebut berhasil digagalkan Satreskrim Polres Pangandaran kurang dari 24 jam.
Kasat Reskrim Polres Pangan Idas Wardias mengatakan menindaklanjuti adanya pencurian motor di destinasi wisata Pangandaran, saat ini 5 pelaku pencurian telah diamankan.
“Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam. Usai korban melaporkan pada Jumat (21/11) siang pukul 10.00 WIB, sorenya sekitar 16.00 WIB keempat pelaku berhasil diamankan di sungai daerah Pantai Batukaras,” ucap Idas kepada wartawan, Senin (1/12/2025) sore.
Lima orang tersangka curnamor tersebut tediri dari 4 residivis dan satu lagi penadah, setiap anggota memiliki perannya masing-masing. Kelima pelaku itu merupakan, IN (51) DDN (28), DD (21) SH (30) dan S penadah (51).
“Dua pelaku selalu eksekutor, dua joki dan satu lagi sebagai penadah,” ujarnya.
Ia mengatakan setelah memeriksa para tersangka, para pelaku ini telah melalukan pencurian di 24 titik selama kurun waktu dua bulan. “Selama dua bulan mereka melakukan aksi di 24 titik dengan rincian 17 titik di Pangandaran dan 7 titik di Tasikmalaya. Mereka pencuri lintas kabupaten,” ucapnya.
Ia menerangkan awal ketemunya para pelaku ini bersumber dari satu penadah berinisial S yang menampung hasil curian pelaku. “Makanya setelah pengembangan dari salah satu penadah, kami langsung mencari tahu. Alhasil mereka berhasil diringkus sekaligus saat akan melakukan aksi pencurian di Batukaras,” jelasnya.
Salah satu pelaku I, mengaku sudah puluhan titik melakukan pencurian sebelum ditangkap oleh Satreskrim Polres Pangandaran. “Saya sudah 56 titik lebih sebelum ditangkap disini,” ucap I saat ditanya infoJabar.
Ia pu mengaku sudah pernah ditangkap beberapkali akibat pencurian motor. “Dulu pernah dua kali ditangkap di Tasik dan Ciamis,” katanya.
Atas kejadian tersebut, I mengaku ini menjadi yang terakhir kalinya. “Sekarang kapok, yang terakhir,” ucapnya.







