Upaya Menjaga Ekosistem Terumbu Karang di Batukaras Pangandaran

Posted on

Dalam upaya menjaga ekosistem laut tetap lestari. Sejumlah komunitas pencinta alam, pegiat menyelam, dan warga gotong-royong melalukan transplantasi terumbu karang di Pantai Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Kegiatan ini dilakukan dalam usaha menjaga ekosistem laut tetap terjaga. Pasalnya, ditaksir jumlah terumbu karang di wilayah laut Pangandaran mulai menyempit.

Padahal, terumbu karang menjadi tempat berkembangbiaknya biota laut. Sementara itu, kondisinya terancam karena aktivitas penangkapan ikan yang merusak kondisi karang.

Merujuk jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan ITB, tahun 2014, transplantasi karang merupakan teknik perbanyakan koloni karang dengan memanfaatkan reproduksi aseksual karang secara fagmentasi. Beberapa ahli sering juga menggunakan istilah propagasi sebagai kata lain untuk transplantasi karang.

Aktivitas transplantasi dianggap relevan karena menjadi solusi dalam perbaikan eksositem laut. Seperti yang dilakukan Duck Dive di Batukaras bersama komunitas selam, relawan pesisir dan masyarakat pesisir.

Mereka menanam 1.000 bibit terumbu karang di kawasan konservasi Pantai Batukaras. Adapun teknik transplantasi menggunakan tanam beton dan menempelkan terumbu kerang aktif atau hidup.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan ekosistem laut. Selain itu, dapat memulihkan kerusakan terumbu karang yang terjadi akibat faktor alam maupun manusia.

Babinpotmar Batukaras Pos TNI Angkatan Laut Pangandaran Lanal Bandung, Sertu Endi Wendi Lala mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat gerakan konservasi bahari berkelanjutan di wilayah Pangandaran.

“Kegiatan konservasi ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang di perairan khususnya di Pantai Batukaras,” kata Wendi usai kegiatan transplantasi, Senin (24/11/2025).

Menurutnya, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian laut. Kemudian, dapat memberikan edukasi mengenai teknik transplantasi terumbu karang yang tepat, serta mendorong pengembangan pariwisata bahari yang lebih berkelanjutan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang mendorong masyarakat untuk semakin peduli terhadap ekosistem laut, sekaligus membantu memperbaiki kondisi terumbu karang di Pantai Batukaras,” ucapnya.

Aksi penanaman ini melibatkan komunitas selam, relawan lingkungan, masyarakat pesisir, serta mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai organisasi pemerhati lingkungan.

Sementara itu, tokoh masyarakat Batukaras Ai Tohpati mengatakan Pantai Batukaras merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menjadi unggulan di Kabupaten setelah Pantai Pangandaran.

“Pantai Batukaras sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk bermain selancar,” ujar Ai.

Karena selain indah, menurut Ai, Pantai Batukaras memiliki ombak yang bersahabat bagi pemula yang ingin belajar olahraga selancar atau surfing.

Ai mengaku senang dan sangat mengapresiasi dengan adanya aksi penanaman terumbu karang di Pantai Batukaras. “Sehingga bisa menambah daya tarik wisatawan dan menambah destinasi baru snorkeling, terlepas menjaga ekosistem laut terjaga. Jangan hanya menangkap ikan saja, kita jaga bersama,” ucapnya.