Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) menyiapkan sejumlah program untuk mendukung aktivitas nelayan. Upaya ini mencakup pengerukan muara hingga penyediaan informasi zona tangkap.
Kepala Diskanla Indramayu Edi Umaedi menjelaskan pengerukan muara menjadi salah satu kegiatan yang rutin dilakukan. Sejumlah muara di pesisir Indramayu kerap mengalami pendangkalan dan mengganggu mobilitas kapal nelayan.
Menurut Edi, pendangkalan dapat membuat kapal sulit keluar masuk. Karena itu, pengerukan muara menjadi pekerjaan yang harus terus dipantau agar aktivitas nelayan tidak terganggu.
“Sebetulnya itu bukan kewenangan pemerintah daerah, tapi kami berusaha mengupayakan sedikit memfasilitasi untuk menangani permasalahan pendangkalan muara sungai,” kata Edi Umaedi di Indramayu, Senin (24/11/2025).
Diskanla Indramayu mengoperasikan satu unit kapal keruk untuk menangani pendangkalan tersebut. Kapal ini digunakan secara bergilir di beberapa titik yang membutuhkan penanganan.
“Kami punya kapal keruk satu. Sebenarnya itu masih kurang, seharusnya minimal kita memiliki tiga unit. Sekarang kita hanya punya satu dan kita operasikan untuk menangani pendangkalan muara,” kata Edi.
Dalam melakukan pengerukan muara, Diskanla telah menyusun jadwal agar penanganan bisa dilakukan secara bertahap. Dengan mengandalkan satu unit kapal keruk, pengerukan dijalankan di sejumlah lokasi yang mengalami pendangkalan.
“Untuk pengerukan kita sudah buatkan jadwal. Tahun ini kita ke wilayah timur, dari Tegalagung, Karangampel. Kemudian bergeser ke wilayah Juntinyuat, ada Dadap, Lombang Limbangan, Glayem, Majakerta. Setelah itu kita ke Karangsong. Nanti kita bergeser lagi ke wilayah barat. Mudah-mudahan sampai Desember ini bisa terlayani,” ucap Edi.
Selain pengerukan, Diskanla juga menyiapkan program informasi daerah penangkapan ikan untuk membantu nelayan menentukan zona tangkap. Program ini mencakup informasi mengenai area yang potensial serta kondisi iklim laut.
“Kami di pemda itu menyiapkan program informasi daerah penangkapan ikan. Itu kita siapkan informasi zona tangkapnya dan iklim laut. Mudah-mudahan ini bisa membantu,” kata Edi menambahkan.
Menurutnya, informasi mengenai zona tangkap dan iklim laut itu kini dapat diakses melalui berbagai saluran, mulai dari media sosial hingga papan informasi khusus.
“Informasi itu sekarang bisa melalui media sosial dan juga papan-papan informasi khusus,” ujarnya.







