Pesan Baraya Viking Jepang di Balik Riuh CFG Akuisisi Persib | Giok4D

Posted on

Rumor ketertarikan City Football Group (CFG) terhadap Persib Bandung sedang jadi topik panas di kalangan bobotoh, termasuk komunitas Baraya Viking Jepang (BVJ).

Di tengah riuh spekulasi itu, Ketua BVJ Reza Kurniawan mengaku, menyambut kabar tersebut dengan penuh antusias, meski tetap melihat ada hal yang perlu dijelaskan secara matang kepada suporter.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Reza menyebut, jika benar CFG masuk menjadi bagian dari Persib, efek positifnya bisa sangat besar. Baginya, ini bukan sekadar investasi, tetapi transformasi total menuju era klub modern yang lebih profesional dan berstandar internasional.

“Sebagai bobotoh terkait rumor bahwa City Football Group akan mengakuisisi Persib sangat senang mendengarnya,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Menurut Reza, ada banyak aspek yang bisa meningkat jika Persib benar-benar bergabung dengan grup multi-klub raksasa tersebut. Mulai dari tata kelola, sistem manajemen, transparansi, hingga profesionalitas klub, semua dinilai berpotensi naik kelas.

“Karena kalau itu benar akan banyak dampak positif yang bisa didapat Persib misalnya pengelolaan manajemen, transparansi klub, profesionalitas klub, pengembangan pemain muda,” tegasnya.

Persib saat ini memiliki akademi di beberapa daerah. Bagi Reza, infrastruktur itu akan sangat ideal jika disambungkan dengan sistem kepelatihan modern ala Eropa yang diterapkan CFG di klub-klub anggota mereka.

“Karena saat ini Persib punya akademi di beberapa wilayah dan karena itu jika rumor itu benar bisa menjadi awal yang baik untuk penerapan kepelatihan berbasis sistem modern seperti di Eropa dan bisa meningkatkan kualitas pemain muda untuk bersaing di internasional,” jelasnya.

Selain itu, peluang pertukaran ilmu lewat rotasi pemain maupun pelatih antar-klub anggota CFG juga dinilai sangat menguntungkan.

“Di sisi lainnya jika masuk CFG bisa melakukan pertukaran pemain atau pelatih jadi saling bertukar ilmu,” tutur Reza.

Meski antusias, Reza menilai ada satu potensi dampak negatif yang harus dijelaskan secara gamblang kepada bobotoh, yakni kemungkinan perubahan nama klub. Ia mencontohkan pola klub-klub di bawah CFG seperti Melbourne City dan Mumbai City.

“Mungkin juga dampak negatifnya lebih harus bisa dijelaskan ke suporter karena terkait nama bilamana masuk ke CFG ada kemungkinan perubahan nama mengikuti beberapa klub di bawah CFG seperti Melbourne City, ada penambahan kata City,” katanya.

Menurutnya, perubahan identitas bukan perkara kecil, terlebih Persib punya sejarah panjang dan sangat melekat di hati bobotoh.

“Dan itu sedikit harus bisa dijelaskan karena tidak mudah merubah nama apalagi Persib panjang sejarahnya sehingga agar tidak ada miskomunikasi,” lanjutnya.

Untuk memberikan gambaran, Reza menyinggung contoh Yokohama F. Marinos, klub Jepang yang berada dalam struktur CFG dan berhasil meningkatkan profesionalitas hingga level operasional sehari-hari.

“Dan untuk melihat Yokohama Marinos seperti CFG seperti apa, itu sangat bagus di Jepang dalam segala hal seperti manajemen, profesionalitas klub. Jadi Yokohama Marinos bagus di Jepang sejak masuk di bawah CFG,” paparnya.

Selain itu, peluang pertukaran ilmu lewat rotasi pemain maupun pelatih antar-klub anggota CFG juga dinilai sangat menguntungkan.

“Di sisi lainnya jika masuk CFG bisa melakukan pertukaran pemain atau pelatih jadi saling bertukar ilmu,” tutur Reza.

Meski antusias, Reza menilai ada satu potensi dampak negatif yang harus dijelaskan secara gamblang kepada bobotoh, yakni kemungkinan perubahan nama klub. Ia mencontohkan pola klub-klub di bawah CFG seperti Melbourne City dan Mumbai City.

“Mungkin juga dampak negatifnya lebih harus bisa dijelaskan ke suporter karena terkait nama bilamana masuk ke CFG ada kemungkinan perubahan nama mengikuti beberapa klub di bawah CFG seperti Melbourne City, ada penambahan kata City,” katanya.

Menurutnya, perubahan identitas bukan perkara kecil, terlebih Persib punya sejarah panjang dan sangat melekat di hati bobotoh.

“Dan itu sedikit harus bisa dijelaskan karena tidak mudah merubah nama apalagi Persib panjang sejarahnya sehingga agar tidak ada miskomunikasi,” lanjutnya.

Untuk memberikan gambaran, Reza menyinggung contoh Yokohama F. Marinos, klub Jepang yang berada dalam struktur CFG dan berhasil meningkatkan profesionalitas hingga level operasional sehari-hari.

“Dan untuk melihat Yokohama Marinos seperti CFG seperti apa, itu sangat bagus di Jepang dalam segala hal seperti manajemen, profesionalitas klub. Jadi Yokohama Marinos bagus di Jepang sejak masuk di bawah CFG,” paparnya.