Tren Minuman Manis Naik, Jabar Paling Tinggi

Posted on

Kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) terus meningkat. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, sebanyak 68 persen rumah tangga di Indonesia tercatat mengonsumsi MBDK setidaknya sekali dalam sepekan.

Angka tertinggi berasal dari Jawa Barat (88 persen), disusul DKI Jakarta (87,4 persen) dan Banten (83,6 persen). Menariknya, tren ini terjadi di semua lapisan masyarakat, mulai dari rumah tangga miskin (69 persen) hingga pekerja sektor formal (74 persen).

Produk yang paling sering dikonsumsi adalah kopi instan, mencapai 42 persen dari total responden.

Di balik kebiasaan tersebut, terdapat ancaman kesehatan serius. BPJS Kesehatan mencatat biaya perawatan penyakit ginjal kronis menembus Rp 11 triliun pada 2024, naik tajam dari Rp 6,5 triliun pada 2019.

Sebagian besar dana digunakan untuk pasien hemodialisis (cuci darah), yang kini banyak berasal dari kelompok usia produktif.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan lebih dari separuh pasien cuci darah memiliki penyakit penyerta. “Kalau kita lihat sekarang, setengah pasien cuci darah itu mengalami gangguan gula darah,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan diabetes kini menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis. Kondisi ini berkaitan erat dengan pola makan tinggi gula dan gaya hidup minim aktivitas fisik.

Banyak anak muda jarang bergerak, lebih sering duduk di depan gawai, serta terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis. Selain diabetes, hipertensi dan dehidrasi kronis juga mempercepat kerusakan ginjal.

“Hidup yang tidak sehat menyebabkan metabolisme tidak normal. Ini yang membuat orang bermasalah dengan gula dan tekanan darah,” lanjut dr Nadia.

Masalahnya, gagal ginjal sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Banyak pasien baru mengetahui kondisinya ketika ginjal sudah rusak parah dan membutuhkan terapi cuci darah. Pada tahap ini, risiko penyakit lain seperti komplikasi jantung dan metabolik ikut meningkat.

Untuk membahas lebih jauh mengenai konsumsi gula dan dampaknya terhadap kesehatan, infocom Leaders Forum akan menghadirkan para pakar dan pemangku kebijakan dalam seri diskusi bertema kesehatan. Acara ini akan digelar pada 27 Oktober 2025 dan dapat disaksikan langsung di infocom.

Artikel ini telah tayang di .

Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Usia Produktif

Diabetes Jadi Penyebab Utama Gagal Ginjal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *