Petaka MBG Kembali Terjadi di Bandung Barat, Ini 8 Faktanya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Kasus keracunan massal yang diduga bersumber dari Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Kali ini sebanyak 345 pelajar dari tingkat SD hingga SMA sederajat menjadi korban keracunan usai menyantap menu MBG pada Selasa (14/10) siang.

Berikut fakta-faktanya

Puluhan siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (14/10/2025).

Mereka menyantap menu MBG itu sekitar pukul 09.30 WIB. Sekitar pukul 12.00 WIB, sebagian siswa mulai mengalami gejala seperti pusing, mual, dan muntah. Mereka lalu dibawa ke beberapa ruangan yang disulap jadi tempat penanganan.

“Jumlahnya sekitar 54-an, kita berharap berharap tidak ada kejadian yang terlalu masif. Kita tangani di ruang lab komputer, aula, dan kelas,” kata Kepala SMPN 1 Cisarua, Agus Solihin saat ditemui, Selasa (14/10/2025).

Informasi mengenai keracunan massal itu membuat orangtua siswa panik. Mereka berbondong-bondong datang ke sekolah menjemput anak mereka. Sebagian langsung membawa anaknya yang tak bergejala, sebagian lagi sedih karena anaknya jadi korban.

“Iya orangtua langsung berdatangan ke sini, karena mungkin panik ya. Cuma kami informasikan bahwa semua sudah tertangani,” kata Agus.

Agus menyebut total ada 1.300 paket MBG yang diterima, kemudian ada sebanyak 1.250 paket MBG yang dibagikan dan dikonsumsi siswa. Sisanya tidak terbagikan karena siswa ada yang tidak masuk sekolah.

“Yang dikonsumsi itu sekitar 1.250 paket, karena sebagian enggak masuk. Totalnya ada 1.300,” kata Agus.

Jumlah siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bertambah. Kini jumlahnya sudah menyentuh 115 orang.

“Informasi terbaru dari petugas Dinas Kesehatan di lapangan, saat ini siswa yang terdampak keracunan MBG sebanyak 115 anak,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).

Menu MBG yang disantap hari ini di antaranya ayam kecap, capcay, tahu goreng, lalapan, nasi, dan buah melon. Menurut siswa yang keracunan ada bau tak sedap ketika ompreng MBG dibuka untuk disantap bersama-sama pada pukul 09.30 WIB.

Kepala SMPN 1 Cisarua, Agus Solihin menyebut total ada 1.300 paket MBG yang diterima, kemudian ada sebanyak 1.250 paket MBG yang dibagikan dan dikonsumsi siswa. Sisanya tidak terbagikan karena siswa ada yang tidak masuk sekolah.

“Yang dikonsumsi itu sekitar 1.250 paket, karena sebagian enggak masuk. Totalnya ada 1.300,” kata Agus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB, SPPG Panyandaan yang mendistribusikan menu MBG itu tak cuma ke SMPN 1 Cisarua, melainkan ke sekolah lain yakni SMKN 1 Cisarua, MA Bina Insani, MA Ponpes Al Furqon, MTs Ponpes Al Furqon, PAUD Al Muslimin, SDN 1 Garuda, dan SDN 1 Barukai. Total porsi MBG yang dibagikan sebanyak 3.649 porsi.

“Bukan cuma dari SMPN 1 Cisarua, ada juga dari siswa SMK. Cuma kami belum pastikan dari sekolah mana, karena fokus menangani korban,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N Sukandar saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

Mereka menerima MBG yang didistribusikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Tarbiyatul Quran Cisarua di Kampung Panyandaan, Cisarua. SPPG itu mendistribusikan 3.600-an porsi untuk beberapa sekolah, salah satunya SMPN 1 Cisarua.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail kemudian menutup sementara operasional SPPG tersebut usai keracunan massal. Pada hari kejadian, SPPG itu menyediakan olahan ayam black pepper, capcay wortel brokoli, tahu goreng, dan sepotong buah melon.

“Kami hentikan dulu operasional dari dapur SPPG di Cisarua setelah keracunan massal,” kata Jeje saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

Hingga Rabu (15/10) siang, jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 345 orang yang dimulai dari puluhan siswa SMP Negeri 1 Cisarua, lalu disusul oleh siswa SD Negeri 1 Garuda dan SMK Negeri 1 Cisarua pada Rabu (15/10/2025).

“Sampai jam 11.15 tadi, data terakhir kami mencatat ada 345 korban,” kata Kordinator Lapangan Posko Penanganan Keracunan SMPN 1 Cisarua, Aep Kunaefi saat ditemui.

1. Gejala Mual dan Pusing

2. Bikin Panik Orang Tua

3. Ada 1.250 Paket yang Dibagikan Siswa

4. Korban Ratusan Siswa

5. Menu Ayam Kecap

6. Berasal dari Sejumlah Sekolah

7. SPPG Ditutup

8. Korban Bertambah Jadi 345 Orang

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *