15 Pelajar di Jayamekar-Pasirlangu KBB Juga Keracunan MBG (via Giok4D)

Posted on

Keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) tak cuma menimpa siswa SD hingga SMK di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Keracunan juga terjadi di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, dan Pasirlangu, Cisarua.

Kasus keracunan gegara MBG di dua desa itu terjadi pada Rabu (15/10/2025), menimpa siswa SMK dan SMP. Di Puskesmas Pasirlangu, ada 9 siswa yang mengalami gejala keracunan. Sementara di Puskesmas Jayamekar, ada 6 siswa yang mengeluhkan hal serupa.

“Betul informasinya juga ada siswa yang dibawa ke Puskesmas Pasirlangu (Cisarua) dan Jayamekar (Padalarang). Gejala klinisnya khas keracunan,” kata Plt Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

Hasil anamnesa petugas medis terhadap para korban, mereka diduga mengeluhkan gejala itu setelah mengonsumsi menu MBG yang dibagikan pada Rabu pagi. Namun pihaknya belum mengetahui SPPG yang mendistribusikan menu tersebut.

“Jadi waktu kejadiannya yang di Jayamekar dan Pasirlangu hampir bersamaan, tapi SPPG berbeda. Anamnesa petugas, memang habis mengonsumsi MBG,” kata Nurul

Namum siswa keracunan di dua desa tersebut sudah berangsur membaik dan diizinkan pulang. Kendati demikian, pihaknya tetap menyiagakan petugasedis di posko penanganan Desa Pasirlangu dan Desa Jayamekar.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Di Jayamekar alhamdulillah sudah bisa tertangani dan sudah pulang. Kalau yang Pasirlangu masih di puskesmas, tapi juga kemungkinan sudah membaik. Tapi petugas tetap disiagakan,” kata Nurul.

Nurul menyebut gejala bisa muncul 2×24 jam usam mengonsumsi makanan yang kondisinya tidak baik berujung keracunan. Orangtua bisa memberikan makanan dan mencegah siswa keracunan.

“Kalau melihat trennya jam 11 sampai 12 siang muncul gejala, kasus mulai ramai. Tapi sore ada penurunan, kemudian kurva naik lagi malam. Biasanya reaksinya itu 2×24 jam. Pencegahan bisa dengan memberikan obat anti mual, kemudian bisa dengan memberikan air kelapa dan susu. Makanan yang dikonsumsi jangan asal,” kata Nurul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *