Nama Aura Cinta mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial usai terlibat perdebatan sengit dengan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat. Momen tersebut terjadi saat keduanya membahas kebijakan larangan study tour dan acara perpisahan sekolah (wisuda) yang sedang ramai diberlakukan di sejumlah sekolah.
Perdebatan keduanya pun menyita perhatian publik. Video yang memperlihatkan Aura menyuarakan pendapatnya kepada sang gubernur viral di berbagai platform, mulai dari YouTube hingga TikTok. Banyak warganet yang terbagi menjadi dua kubu: ada yang mendukung sikap tegas Dedi Mulyadi, namun tak sedikit pula yang kagum pada keberanian Aura Cinta dalam menyuarakan pendapatnya.
Pada 20 April 2025 lalu Aura Cinta mengunggah konten video di akun TikToknya @iam_auracinta. Dalam video berdurasi 1 menit 45 info itu Aura Cinta menyampaikan kekecewaannya karena merasa menjadi korban atas kebijakan pemerintah.
Dimana rumahnya yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi itu dibongkar karena didirikan di atas tanah milik negara. Duduk di antara reruntuhan puing bangunan, Aura Cinta pun dengan lantang menyuarakan apa yang dirasakannya.
“Lucu ya…katanya pembangunan tapi yang dikorbanin rakyat kecil. Proyek-proyek besar terus diluncurin, mulai dari larangan motor, sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungannya yang bikin warga terusir dari rumahnya. Katanya untuk rakyat tapi kenapa justru rakyat kecil yang dikorbanin,” tutur Aura Cinta.
“Kadang gya tuh mikir, apa ini beneran untuk kemajuan?! atau cuma sekedar validasi aja biar keliatan beda. Biar dicap hebat dari sebelum-sebelumnya. Enggak semua orang tuh bisa teriak. Jadi gue yang bersuara. Karena diam bukan berarti rela dan ngomong bukan berarti ngelawan. Hari ini, hari ke-4 rumah gue digusur. Mungkin besok bisa jadi rumah kalian digusur,” lanjutnya.
“Dibungkus rapi atas nama pembangunan tapi keadilan kemana. Kami cuma minta satu, dihargai sebagai manusia. Karena rakyat bukan ajang buar pamer kebijakan. Dan ingat, suara yang disakiti bisa jadi gema yang paling keras!!,” tutup Aura Cinta.
Pada bagian penutup videonya, Aura Cinta juga menampilkan narasi bertuliskan “Ingat, Jabatan Cuma Sementara. Kalian punya kuasam tapi enggak punya hati. Anak-anak kecil harus lihat rumahnya dirubuhin gara-gara keputusan kalian yang duduk enak di balik meja. Jabatan kalian bakal habis! tapi trauma mereka enggak akan pergi.”
Sementara ada bagian caption videonya, Aura Cinta menuliskan keterangan :
Coba bayangin jika rumahmu dihancurkan tanpa musyawarah. Kami memang tinggal di tanah negara, tapi kami hidup dan membangun di sana selama bertahun-tahun. Sekarang, bukan hanya rumah yang hilang, puingnya pun diangkut dan dijual tanpa izin. Katanya ada konpensasi, tapi yang kami pegang hanya sisa reruntuhan. Katanya demi rakyat, tapi kenapa rakyat disingkirkan? Kalai ini untuk kebaikan, kenapa kami tak pernah diajak bicara? Jangan-jangan ini bukan soal kepentingan rakyat, tapi soal pencitraan. Rakyat dijadikan latar, supaya yang berkuasa bisa tampil paling peduli.
Video itu hingga Selasa (29/4/2025) telah ditonton lebih dari 10 juta kali, dengan jumlah likes lebih dari 77 ribu dan menuai 77 ribu komentar.
Tak lama dari unggahan video itu, Dedi Mulyadi mengundang warga Cikarang yang rumahnya dibongkar. Aura Cinta dan kedua orangtuanya turut hadir dalam forum tersebut.
Acara tersebut diunggah oleh Dedi Mulyadi di akun Youtubenya Kang Dedi Mulyadi Channel pada 26 April 2025 dengan judul “INI PENJELASAN KDM PADA REMAJA YANG KECEWA KARENA RUMAHNYA DIBONGKAR.”
Dalam video tersebut, Dedi menanyai para warga serta menyebutkan tujuan penggusuran adalah karena Pemkab Bekasi akan membangun danau supaya tidak banjir.
Kemudian Dedi pun menanyakan perihal anak SMP yang bercerita di medsos. Saat itu Aura Cinta pun berbicara jika ia bukan anak SMP melainkan baru saja lulus SMA dan akan kuliah.
Keduanya pun terlibat perdebatan karena baik Aura Cinta maupun Dedi Mulyadi sama-sama berusaha menjelaskan maksudnya. Aura Cinta mencoba mengungkapkan jika perpisahan itu jika bisa dibuat dengan biaya yang sedikit karena setelah lulus nanti tidak ada kumpul bareng. Sehingga ga bisa merasakan interaksi dengan teman-teman lagi.
Sementara Dedi mendebat jika kalau ingin melakukan perpisahan, lakukan saja sendiri tanpa melibatkan sekolah. Karena Dedi selama ini berusaha agar tidak membebani orangtua.
Debat ini bermula saat Dedi Mulyadi menyampaikan pendapatnya bahwa kegiatan seperti perpisahan sekolah atau study tour sah-sah saja dilakukan, selama tidak membebani keuangan orang tua siswa. Menurutnya, substansi pendidikan lebih penting daripada sekadar gengsi dan seremonial belaka.
“Silakan saja bikin sendiri perpisahan. kalau nanti bisnya kecelakaan, ada mabuk-mabukan, tawuran itu tidak melibatkan sekolah. Karena kalau dari sekolah memungut, itu kepala sekolah dan guru dibully karena dianggap nyari untung dari perpisahan,” tutur Dedi.
Ia pun menjelaskan jika ingin mengkritik, kritiklah pada hal-hal yang lebih substansi seperti banjir, pungutan sekolah dll.
“Kalau speak upnya karena gubernur enggak bolehin perpisahan, jadi akhirnya dibully karena logika ga tepat,” katanya
Situasi makin memanas ketika Dedi Mulyadi menyinggung latar belakang ekonomi Aura. Ia mempertanyakan mengapa dari keluarga kurang mampu tetap memaksakan diri ingin mengadakan acara perpisahan yang bisa membebani finansial.
“Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kenapa orang miskin nggak prihatin?” tegas Dedi.
Tak hanya itu, Dedi juga menyinggung soal penggusuran rumah Aura yang dulu berdiri di bantaran sungai. Menurutnya, tindakan tersebut sah karena lahan yang ditempati merupakan aset pemerintah, meskipun dilakukan tanpa musyawarah panjang.
Viralnya perdebatan ini membuat banyak warganet penasaran: siapa sebenarnya Aura Cinta?
Aura Cinta merupakan seorang remaja asal Cikarang, Kabupaten Bekasi. Selain aktif di media sosial, ternyata ia juga dikenal sebagai aktris muda dan model busana. Aura pernah tampil di berbagai acara televisi dan sinetron.
Mengutip akun Instagram pribadinya, Aura sempat membintangi sinetron “Sayap Cinta Terindah” yang tayang di RCTI pada tahun 2023, beradu akting dengan aktor Randy Martin. Dalam sinetron tersebut, Aura memerankan seorang siswi SMA.
Tak hanya itu, ia juga pernah tampil dalam acara televisi “Garis Tangan 2” yang dibawakan Uya Kuya di ANTV, serta beradu akting dengan Indra Bekti dalam program “Akhirnya Datang Juga” di GTV. Momen-momen ini sempat ia dokumentasikan di sorotan Instagramnya yang diberi nama “On TV”.
Dapat Pujian dan Kritikan
Meski banyak yang mengkritik sikap Aura karena dianggap kurang sopan saat berbicara kepada pejabat, tak sedikit pula yang justru mengapresiasi keberaniannya. Warganet memuji kemampuan Aura dalam menyampaikan opini dengan public speaking yang baik serta keberaniannya dalam menyuarakan suara rakyat kecil.
Perdebatan antara Aura Cinta dan Dedi Mulyadi membuka diskusi publik tentang kesenjangan ekonomi dan hak siswa untuk merayakan momen kelulusan.
