Japanese Walking atau Interval Walking Training (IWT) adalah metode jalan kaki revolusioner yang dikembangkan oleh profesor di Universitas Shinshu, Jepang, seperti Dr. Hiroshi Nore.
Menurut studi yang dilakukan di Universitas Shinshu, peserta yang berlatih jalan interval selama lima bulan kehilangan 3-5 kg lemak, sementara, mereka yang berjalan dengan kecepatan tetap mengalami perubahan yang jauh lebih kecil.
Dalam studi lainnya, bagi lansia, teknik jalan interval selama 10 tahun terlindungi dari komplikasi kebugaran yang berkaitan dengan usia.
Metode ini memadukan jalan kaki cepat dan lambat secara bergantian, dan diklaim mampu membakar lemak lebih banyak, serta memberikan manfaat kardiovaskular yang signifikan, terutama bagi lansia dan individu dengan gaya hidup sedentari (minim gerak).
Studi dari Universitas Shinshu juga menemukan adanya laporan peningkatan VO2 maks dan penurunan tekanan darah sistolik selama beberapa bulan.
Dikutip dari laman Harvard Health, VO2 maks yang tinggi berkorelasi dengan kebugaran fisik yang lebih baik dan dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Kunci keunggulan IWT terletak pada kombinasi intensitasnya yang terstruktur dan aman, membuatnya lebih unggul dalam hasil pembakaran lemak:
Pemicu Pembakaran Kalori Jangka Panjang (EPOC): Pergantian tempo cepat dan lambat secara strategis mengaktifkan sistem energi aerobik dan anaerobik. Aktivitas ini memicu efek EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption). Ini berarti tubuh Anda akan terus membakar kalori bahkan berjam-jam setelah sesi berjalan kaki selesai, menjadikannya mesin pembakar lemak yang efisien.
Aktivasi Mitokondria: Teknik ini merangsang aktivitas mitokondria, yang berfungsi meningkatkan produksi energi, daya tahan, dan yang paling penting, metabolisme lemak.
Hasil Riset yang Kuat: Studi di Universitas Shinshu menunjukkan bahwa peserta yang rutin melakukan IWT selama lima bulan berhasil menurunkan 3-5 kg lemak tubuh, jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya berjalan dengan kecepatan tetap.
Kebugaran Kardiovaskular: Studi tersebut juga melaporkan adanya peningkatan signifikan pada VO2 maks (kapasitas maksimal tubuh menggunakan oksigen) dan penurunan tekanan darah sistolik. VO2 maks yang tinggi merupakan indikator kuat kebugaran fisik yang lebih baik dan korelasi positif dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Ramah Sendi: Tidak seperti jogging atau lari yang memberi tekanan tinggi pada sendi, IWT memiliki dampak yang lebih ringan (low-impact), menjadikannya pilihan yang aman dan berkelanjutan, terutama untuk pemula dan lansia.
Interval Walking Training (IWT) adalah metode latihan yang sederhana, tetapi harus dilakukan dengan intensitas yang tepat untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah cara melakukan Japanese Walking, didukung oleh protokol penelitian:
IWT umumnya aman dan direkomendasikan untuk banyak orang karena sifatnya yang low-impact. Teknik ini sangat ideal bagi:
Namun, jika Anda memiliki kondisi jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, masalah sendi, atau masalah kesehatan serius lainnya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program latihan baru ini.
Apakah Anda tertarik untuk mengganti sesi jogging Anda dengan Japanese Walking yang lebih efisien dalam membakar lemak ini?